jpnn.com, JEMBER - Warga desa di Jember, Jawa Timur bertahun - tahun terisolasi akibat satu jalan utama puluhan meter habis terkikis banjir. Dua jembatan jebol dibiarkan terbengkalai.
Jalan di Desa Curah Kalong Kecamatan Bangsalsari itu dulu beraspal. Kini menjadi jalan mati dan berfungsi setapak setelah rusak berat akibat berulang kali digerus air sungai .
BACA JUGA: Warga Buat Kolam Lele di Tengah Jalan
Menurut warga, jembatan tersebut rusak berat sejak 2005 lalu. Kemudian diperparah dengan jalan sepanjang 75 meter yang habis tergerus air dan longsor pada 2016
"Ribuan warga harus memutar sejauh 6 hingga 11 kilometer bila hendak mengurus administrasi ke kantor kepala desa atau berjualan sayur serta palawija ke pasar," ungkap Hasan Basri, warga.
BACA JUGA: Polri Minta Kementerian PUPR Utamakan Audit Jembatan Pantura
Ironisnya, jalan alternatif warga desa tersebut pun mengalami masalah 2016 lalu.
Hingga kini dibiarkan rusak terbengkalai. Jembatan di jalur memutar warga desa ini juga jebol dan untuk sementara agar bisa dilewati, warga meminjam rel bekas lori milik pabrik gula.
BACA JUGA: Jembatan Ambruk, Kinerja Komisi Keamanan Jembatan Gimana?
“Jalan tersebut dilalui siswa SMP Negeri dan pesantren tak jauh dari lokasi itu,” imbuh Hasan.
Sekretaris Desa Curah Kalong, Bukhori Ismail menyatakan sudah berulang kali menyampaikan kondisi infrastruktur rusak tersebut ke pemerintah kabupaten, provinsi, bahkan pusat. Harapannya agar sager diperbaiki.
“Tapi hingga kini belum ada tanggapan,” tutur Bukhori. (end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-detik Mengerikan Jembatan Widang Ambruk
Redaktur & Reporter : Natalia