jpnn.com - PANGKALAN BUN - Di malam menjelang pergantian tahun, jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim (Satkoarmatim) terus berjuang melawan dahsyatnya ombak Laut Jawa di Selat Karimata. Dinginnya angin laut dan kerasnya deburan ombak tak mereka hiraukan untuk terus mencari korban AirAsia QZ8501.
Persis saat tahun berganti pukul 00.00 WIB jajaran Satkoarmatim yang terbagi dalam dua kapal perang yakni; KRI Yos Sudarso-353 dan KRI Sultan Hasanuddin-366 berhasil mengevakuasi dua jenazah dengan menggunakan Tug Boat.
BACA JUGA: Cuaca Mendukung, 69 Penyelam Siap Cari Bangkai AirAsia QZ8501
"Evakuasi jenazah dari kedua Kapal Perang Koarmatim tersebut dilaksanakan oleh Prajurit Kopaska dibantu personel dari Basarnas," kata Kepala Dinas Penerangan Armatim Letnan Kolonel Laut (KH) Maman Sulaeman melalui keterangan tertulisnya, Kamis (1/1) seperti dilansir Kalteng Pos.
Hingga Kamis (1/1) pagi, sudah enam jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 dilakukan identifikasi di Rumah Sakit Sultan Immanuddin Pangkalan Bun.
BACA JUGA: 4 Jenazah Korban AirAsia QZ8501 Diterbangkan ke Surabaya
Bahkan jenazah yang baru ditemukan dinihari tadi juga sudah diterbangkan menuju Surabaya, sekitar pukul 10.30 WIB. Enam jenazah sendiri terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan.
Sementara itu sekitar Rumah Sakit mengalami hujan disertai angin, tetapi tidak membuat para awak media maupun relawan beranjak dari tempat. Informasi yang beredar saat ini sekitar lima helikopter kembali menuju Teluk Kalimatan.
BACA JUGA: Rapor Calon Dirjen Pajak Dicap Merah
Selain itu beberapa puing pesawat kembali ditemukan dan akan segera dilakukan identifikasi. (son)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Penyelam Diangkut Kapal yang Lebih Tangguh
Redaktur : Tim Redaksi