Tim Penyelam Diangkut Kapal yang Lebih Tangguh

Kamis, 01 Januari 2015 – 10:23 WIB
Foto: Indopos/JPNN

jpnn.com - KUMAI - Para penyelam Badan SAR Nasional (Basarnas) dari Basarnas Special Group (BSG) dipastikan akan melakukan penyelaman hari ini untuk mencari korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501.

Bersama mereka, ada Komando Pasukan Katak (Kopaska) dengan Detasemen Jala Mengkara (Denjaka), pasukan elit TNI AL.

BACA JUGA: Jangan Ekploitasi Kesedihan, Banyak yang Berharap Keluarganya Selamat

Satuan Intai Amfibi (Taifib) dan Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambar) juga diterjunkan. Mereka dipindah ke Catamaran, kapal negara dengan dua lunas, KN SAR 101 Purworejo.

Diharapkan, dengan menumpang kapal ini, mereka bisa melakukan pencarian korban AirAsia Q8501 di bawah laut.

BACA JUGA: Ahli Forensik: Baju Jenazah Jangan Langsung Dicopoti

Kapal jenis Catamaran ini terbilang spesial, dengan dua lunas, armada laut ini lebih stabil dari KN 224. Kapten Kapal Catamaran, KN 101 Purworejo mengungkapkan, jika dibandingkan dengan kapal SAR KN224, yang ini lebih stabil.

Diungkapkan bahwa kapal ini sanggup menahan ombak tinggi hingga tiga meter. Nah, supaya kejadian bolak-balik kapal tak terulang, semua penyelam dioper ke kapal ini.

BACA JUGA: Inilah Kerja Keras Tim Pencari AirAsia QZ 8501 di Lautan

"Penyelam pindah ke Catamaran ombak bisa 3 meter atau lebih, ini kapalan ukuran 60 x 14 meter," ucap Kapten Catamaran KM SAR 101 Purworejo, Adi Triyanto diatas kapal, Kamis (1/1).

Sebelumnya, Basarnas beserta pasukan selam TNI AL sudah berangkat sejak Rabu (31/12) malam dengan menggunakan Kapal KN 224. Tapi karena cuaca buruk semua penyelam diinstruksikan untuk kembali ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Pagi ini mereka semua akan meneruskan perjalanan  dengan menggunakan kapal Catamaran KM Purworejo.
 
Peralatan yang dibawa tim gabungan penyelam cukup lengkap. Ada alat selam dengan segala keperluan lannya termasuk tabung, alat komunikasi bawah air. RoV tak lupa juga diikutsertakan.

Barang-barang tersebut hanya keperluan milik BSG. Peralatan lainnya milik TNI AL masih banyak lagi, terhitung ada 47 personil matra laut TNI yang bergabung. Selain itu ada tambahan 5 orang penyelam dari Basarnas setempat
 
Adi, Kapt Camataran, juga menerangkan intruksi yang ia dapat sejauh ini. Intinya, saat berada di titik lokasi, para penyelam langsung diterjunkan untuk menyelam. Hari ini pencarian akan difokuskan di titik 4 dan 5.
 
"Catatan dari Batam langsung searching, intruksi semua penyelam kesin, 120 mil laut arah Bangka Belitung, masih area 4 dan 5," tambah dia, seperti diberitakan Indopos (Grup JPNN).
 
Sementara itu, Koordiator penyelam TNI AL Profs Dhegratmen menerangkan, ada dua sekenario yang nantinya diterapkan untuk evakuasi jenazah.

Dia menerangkan jika nanti ditemukan jenazah, maka akan dibawa menggunakan heli ke Pangkalan Bun. Bisa juga dengan ditransfer ke KN224 kemudian dibawa ke dermaga Panglima Utar, Kumai.

"Ada dua skenario, kita gunakan kapal KN 224 jika cuaca baik dan bisa menembus gelombang, jika tidak evakuasi menggunakan lewat kapal (Helikopter)," tutur Profs.  (adn/cr1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Petir dan Awan Cumulonimbus di Area Pencarian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler