jpnn.com - BATU – Siswanto, 25, warga Dusun Ngukir Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, malam Jumat wage lalu.
Selama hidupnya, Siswanto memang sosok yang pendiam, dan baik hati. Jika ada masalah, dia tidak pernah bercerita ke Takim, atau ke Winarti, ibunya atau ke Rois, kakak kandungnya.
BACA JUGA: Serba Hitam, Malam Jumat Gantung Diri di Pohon Adem Ati
“Selalu dipendam sendiri, dan dicoba diselesaikan sendiri,” ujar ujar S Takim, Kasun Ngukir yang juga keluarga korban.
Namun keluarga menduga, korban memilih bunuh diri karena tidak bernasib baik dalam perjodohan. Pasalnya ,dua kali mau melamar gadis, selalu batal.
BACA JUGA: Rutan Membara, Masjid tak Terjilat Api
“Bukan terhadap gadis yang sama, tetapi dua gadis yang berbeda. Setiap mau dilamar, selalu batal dan keluarga juga tidak tahu persis penyebab kegagalan itu,” ujar Takim.
BACA: Misteri Helm di Lokasi Gantung Diri
BACA JUGA: TEGANG! Penjemputan Aceng Diwarnai Tembakan
Cinta dan kekecewaan Siswanto pun, akhirnya dibawa mati. Dia ditemukan tewas menggantung. (muh/ira/lyo/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekerasan Seksual Masih Dominasi Kasus Kejahatan Pada Anak
Redaktur : Tim Redaksi