Dua Kali Coba Bunuh Diri Gara-gara Ayam

Sabtu, 03 Juli 2010 – 17:13 WIB

BIREUEN - Gara-gara niatnya tak kesampaian untuk memelihara ayam, Samsuar (35), nekad mencoba bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiriMasih beruntung, nyawa pemuda lajang kelahiran Desa Kambuk, Padang Tijie, Kabupaten Pidie itu tidak melayang dan kini masih dalam perawatan di RSD Dr Fauziah, Bireun.  Menurut keterangan pihak keluarga, sebelumnya Samsuar juga sudah pernah mencoba bunuh diri

BACA JUGA: Ingin Rokok, 2 Bocah Mencuri

Menurut Samsudin, abang kandung Samsuar, adiknya itu tidak mengalami stres.

"Ia frustrasi saja lantaran niatnya dari Takengon, mau pulang ke kampung untuk beternak ayam tidak berhasil
Lagi pula, saat pulang ke rumah kami di Desa Geulinding tanpa membawa perlengkapan lengkap tapi hanya pakaian saja

BACA JUGA: Opa Perkosa Tiga Cucu

Karena perubahan itu makanya mungkin dia gelap mata dan berbuat nekat," ujar Samsudin.

Menurut informasi dikumpulkan Metro Aceh, Samsuar sejak lima tahun terakhir menetap bersama Samsudin, abang kandungnya dikawasan Geregantung, Takengon
Seperti diberitakan kemarin, korban mencoba bunuh diri dengan cara memotong leher, Kamis (1/7) pagi di kediaman kakaknya.

Diceritakan Samsuddin, adiknya itu sejak jatuh dari pohon kelapa tahun 2001 sakit bagian tulang punggung belakang

BACA JUGA: Indehoi di Mobil, Kepala Sekolah Diegrebek Warga

Jadi sudah mati rasa dan terpaksa hari-harinya dihabiskan di atas kursi roda"Tapi Samsuar tidak stres,” kata Samsudin didampinggi Fazil keponakannya, membuka pembicaraan pada Jumat (2/7) pagi.

Samsudin anak kedua, sedangkan adiknya Samsuar itu paling bungsu dari tujuh bersaudaraAyah mereka adalah M Yahya dan ibu kandungnya Nurjannah, kondisinya sudah tua dan saat ini menetap di Desa Kambuk, Padang Tijie, Kabupaten PidieSementara selama sakit sejak lima tahun ini Samsuar dirawat oleh Samsudin di Takengon.

Diceritakan pula, sebelumnya adiknya itu sudah pernah mencoba bunuh diri, begitu Samsuar  tiba di rumah mereka di kawasan Desa Geulinding, yang sekarang  sekarang ditempati Sulaiman bersama dua temannya”Hari minggu kemarin Samsuar minta pulang kampung, lalu saya naikkan mopen L300, pulang ke rumah di Desa Geulinding,” sebut abang korban.

”Sekira pukul 02.00 WIB dinihari Samsuar menelepon saya, dia minta dijemput lagiKarena sudah larut malam jadi tidak mungkin lagiEntah bagaimana, saat mau mengambil air wudhuk, Sulaiman menemukan adik saya Samsuar sudah berada dalam sumur,” ungkap Samsudin seraya mengatakan, padahal jam 04.00 WIB Sulaiman sempat bangun melihat adiknya tertidur.

Pasca upaya percobaan bunuh diri pertama itu, lalu Samsuar dijaga Maryani kakaknya (anak pertama-red) juga tinggal bersamaLantas korban minta diantar lagi ke Takengon, lalu dibawa ke Bireuen dan sempat menginap dirumah kakaknya dua malam”Hari kejadian itu mau diantar ke Takengon, tapi mendadak sudah dia potong lehernya,” terang Samsudin.

Dugaan lain dari Samsudin, aksi nekat dilakukan adiknya itu kemungkinan karena Samsuar tidak mampu merasakan perubahan kondisiDari biasanya dia terbiasa selama menetap di rumah SamsudinSambil bercerita, abang korban bersama keponakannya terlihat bangun duduk mencegah agar Samsuar tidak menarik selang dipasang dihidungnya.

”Kalau di Takengon, dalam kamar Samsuar semuanya kebutuhannya lengkapKalau pagi sarapan dan kopi sudah disiapkanJadi saya rasa perubahan kondisi saat pulang ke kampung dan tidak ada yang melayani diaInilah membuatnya frustasi dan jadi nekat,” duga abangnyaSeraya mengatakan, kalau mau tidur dia terpaksa mengikat tangannya ke tangan adik, sehingga setiap saat korban bergerak, dirinya cepat terjaga.

Rencana Samsudin, jika sudah pulang dari perawatan di RS, dia berniat akan membawa adiknya itu ke dokter ahli"upaya Samsuar tidak lagi punya niat bunuh diri,” pungkasnya(rh/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencabulan, Ayah dan Pacar Ditangkap Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler