JAKARTA - Kasus anggaran yang tidak terserap tapi dalam kasus berbeda terjadi di Kabupaten BekasiAnggota dewan setempat geram, lantaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011 yang dikucurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi sebesar Rp 52, 8 miliar tidak terserap.
Apalagi, tidak terserapnya DAK bidang pendidikan ini bukan kali pertama
BACA JUGA: Sentralisasi Guru Mulai Dikaji
Pada 2010 lalu, DAK pendidikan juga untuk Kabupaten Bekasi dengan nilai Rp 46 miliar juga tidak terserapBACA JUGA: Cegah Contek Berjamaah, Lembar Jawaban UN Dipelototi
”Sudah dua kali DAK pendidikan yakni 2010 dan 2011 tidak terserap di Kabupaten Bekasi
BACA JUGA: Mengidap AIDS, Anak Tetap Bisa Sekolah
Politisi PAN ini juga meminta seharusnya penerbitan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan juknis DAK itu keluar sebelum September.Sehingga, alokasi anggaran dari DAK bisa diserapApalagi, masih banyak sekolah di Kabupaten Bekasi yang dipimpin Bupati Sa’duddin asal PKS yang kondisinya rusak parah dan butuh perbaikan segera dari dana DAK tersebut”Banyak sekali sekolah rusakDinas Pendidikan Kabupaten Bekasi tidak peka,” cetusnya juga
Sementara itu, Kepala Dindik Kabupaten Bekasi Rusdi M Biomed mengatakan penyerapan DAK pendidikan dari Kemendikbud memang belum maksimalNamun, dia menjamin tidak terpakainya DAK pendidikan dari pemerintah pusat tidak akan mengganggu pembangunan sekolah rusak”DAK tidak terserap memang betul, tapi pembangunan fisik sekolah rusak jalan terus,” cetusnya
Untuk diketahui, saat ini di Kabupaten Bekasi terdapat 807 gedung sekolah rusak parahDengan rincian, untuk SD negeri berjumlah 702 gedung dari 1.049 sekolah yang adaSedangkan untuk gedung SMP negeri yang rusak berat ada di 105 lokasi dari 360 gedung sekolah yang adaRusaknya bangunan sekolah itu membuat siswa tidak nyaman belajar(dny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mutasi Guru Mulai Disiapkan
Redaktur : Tim Redaksi