jpnn.com, BANJARMASIN - Setelah Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali terkena OTT KPK, DPD Partai Golkar Kalsel berusaha mencari penggantinya.
Selain meminta DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin untuk melakukan pleno pengajuan tiga nama, DPD Partai Golkar Kalsel dua kali mendatangi Iwan Rusmali di tahanan KPK, membujuk yang bersangkutan agar legawa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Kota Banjarmasin.
BACA JUGA: Keseriusan DPP PG Desak Novanto Mundur Harus Dibuktikan
DPD Golkar Kalsel sendiri tak ingin gegabah ketika menggantikan Iwan yang saat ini status hukumnya belum berkekuatan hukum tetap. Meski demikian, DPD Golkar Kalsel beralasan, semua kader harus mematuhi keputusan partai.
"Sudah dua kali kami datangi yang bersangkutan untuk membujuknya mundur secara legawa sebagai Ketua DPRD Kota Banjarmasin. Termasuk pendekatan dengan keluarganya," beber Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel, H Supian HK kemarin.
BACA JUGA: Iwan Rusmali Kena OTT KPK, Hari Ini Golkar Siapkan Pengganti
Lalu apa yang didapat pihaknya? Supian mengungkapkan, Iwan melalui keluarganya sedang mempertimbangkan. Pasalnya, partai sendiri melalui DPP akan memberikan bantuan hukum kepada Iwan atas kasus yang menimpanya.
"Kalau yang bersangkutan berpikir jauh ke depan, Iwan harus mengundurkan diri. Namun, ketika yang bersangkutan melawan, kami akan mengambil sikap sesuai peraturan partai. Salah satunya mencabut KTA (kartu tanda anggota) partai," katanya.
BACA JUGA: Supian Gagal Bertemu Iwan Rusmali, Jumpa Penyidik KPK
Supian menyakini, dalam minggu ini keputusan Iwan akan didapat. Pasalnya pendekatan terus dilakukan pihaknya termasuk memberi suport atas ujian dan cobaan yang dialaminya sekarang. "Kami yakin Iwan tetap tegar dengan cobaan ini," tukasnya.
Sementara, hasil rapat pleno DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin lalu baru diantar oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin, Hj Ananda, kemarin siang.
Tak hanya hasil rapat pleno yang dibawa Ananda, dirinya juga mengantar surat pengunduran diri dua calon pengganti Iwan yang diusulkan pihaknya ke DPD Partai Golkar Kalsel.
Dua surat pengunduran diri tersebut datang dari H Ahmad Rudiani dan Matnor Ali. Praktis, dengan mundurnya dua orang ini, hanya tersisa nama Ananda yang dipastikan menggantikan Iwan.
Supian mengungkapkan, sebelumnya DPD Partai Golkar Kalsel rencananya akan melakukan rapat pleno terbuka memutuskan tiga nama usulan dari DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin.
Namun, dengan datangnya pula surat pengunduran diri dari dua calon lain, praktis pihaknya hanya melakukan rapat pleno internal karena tak ada pilihan lain.
"Malam ini langsung saya sampaikan ke Ketua DPD Partai Golkar hasil pleno DPD Golkar Kota Banjarmasin," terangnya.
Supian menjanjikan, keputusan dan penetapan pengganti Iwan untuk menduduki Ketua DPRD Kota Banjarmasin, paling lambat akan didapat 21 hari kedepan.
"Mekanismenya kami melakukan rapat internal dulu. Ini juga sembari menunggu pengunduran diri Iwan secara legawa sebagai Ketua DPRD Kota Banjarmasin," ujarnya.
Terpisah, Ananda tak mau berkomentar banyak soal calon tunggal yang diajukan ke DPD Partai Golkar Kalsel untuk menggantikan Iwan Rusmali sebagai Ketua DPRD Kota Banjarmasin.
Yang pasti Nanda mengaku siap mengemban tugas tersebut jika partai mempercayakan kepada dirinya.
"Insya Allah saya siap, ketika partai mempercayakan. Soal lain saya tak mau berkomentar," singkatnya. (mof/ay/ran)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setnov Diminta Mengundurkan Diri dan Fokus Hadapi Penyakit
Redaktur & Reporter : Soetomo