BACA JUGA: Polisi Bongkar Pabrik Sabu Terbesar
Kebakaran pertama terjadi pada kamar 212 di pemondokan sektor IBACA JUGA: Giliran Hamid Awaluddin Diperiksa
Sedangkan kebakaran kedua terjadi pada kamar 435 di pemondokan sektor II yang didiami jamaah kloter 26 Jakarta (JKG) asal Tangerang, Banten
BACA JUGA: Gandeng KPK, BPK Audit Indover
Namun, sejumlah benda-benda berharga dan kasur milik jamaah haji ikut menjadi korbanHingga kemarin, tak ada keterangan resmi yang menyebut penyebab dua kebakaran tersebutDugaan sementara, kebakaran itu dipicu korsleting dari saklar yang digunakan jamaah untuk menancapkan pemanas airKhusus kebakaran di sektor II justru mengakibatkan tiga koper jamaah di dekat saklar hangus terbakarBarang lain dalam kondisi aman’’Jamaah memasak air dengan alat pemanasSebab, dispenser di sini hanya air dingin dan air biasa sehingga terjadi musibah itu,’’ kata Solikhin, petugas Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI).
Dubes RI untuk Arab Saudi Salim Segaf Aldjufri langsung meninjau dua lokasi kebakaran tersebutDia juga meminta pemilik gedung memberikan keamanan maksimalSelain itu, jamaah diingatkan untuk selalu mematikan listrik saat keluar kamar’’Kami akan meminta pertanggungjawaban pemilik gedung untuk memperbaiki kamar yang terbakar itu, termasuk mengganti kerugian jamaahSebab, kebakaran itu terjadi di dalam gedung,’’ katanya.
Dari Jakarta, Menteri Agama (Menag) MMaftuh Basyuni sempat mengomentari kasus telantarnya ratusan jamaah haji khusus di MalaysiaSelain menyesalkan, Maftuh berjanji akan menindak biro haji yang memberangkatkan merekaNamun, tegasnya, sanksi itu akan diberikan setelah mendapatkan masukan dan informasi yang sekarang sedang dikumpulkan pihaknya’’Kalau ada seseorang, siapa pun orangnya yang sampai mengganggu kepentingan jamaah haji, maka harus ditindak,’’ tegasnya
Informasi itu disampaikan setelah Maftuh mendapat kabar bahwa sebagian besar anggota jamaah haji khusus yang telantar di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Malaysia, mulai masuk ke Arab Saudi melalui Bandara Raja Abdul Aziz JeddahNamun, ketika ditanya wartawan bentuk sanksi tegasnya, Maftuh enggan berkomentar’’Tunggu saja tanggal mainnya,’’ ujarnya.
Menurut laporan MCH, jamaah yang sempat menginap di bandara Kuala Lumpur itu akan diinapkan di Hotel Aziat Makarim di MakkahSelanjutnya, di Madinah mereka akan diinapkan di Hotel Dallah dan di Jeddah akan menginap di Hotel Tafwed.
Anggota TPHI Khoirizi mengatakan, hingga saat ini tim pengawas haji tengah menginventarisasi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan biro haji yang menelantarkan 340 jamaahnya di KLIA tersebut’’Kami akan lihat dulu tingkat kesalahannya dan meminta konfirmasi dari pihak yang bersangkutanHasilnya akan kami serahkan kepada pemerintah supaya bisa dijadikan pertimbangan,’’ katanya.
Sebelumnya, 340 jamaah haji khusus yang berangkat dengan menggunakan jasa PT Amalia Nur Karomah telantar di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Senin (17/11) laluMereka telantar karena ternyata biro perjalanan tersebut gagal mendapatkan jalur penerbangan lanjutan ke Jeddah dari Kuala Lumpur.
Kabar itu awalnya tidak sampai ke tanah airBaru setelah kantor perwakilan SCTV di Malaysia memberitakan, pihak Depag segera memanggil pimpinan PT Amalia Nur KaromahHasilnya, ratusan jamaah itu pun diberangkatkan secara berkala menuju Jeddah(zul/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPK-Polri Percepat Usut Korupsi
Redaktur : Antoni