jpnn.com - TASIK- Perkelahian warga dua kampung pecah saat parade beduk malam takbir, Rabu (7/8). Sejumlah pemuda asal Kampung Gunung Cihcir Kelurahan Bungursari Kecamatan Bungursari menyerang kampung tetangganya Leuwimalang sekitar pukul 23.00 malam. Akibatnya salah seorang warga bernama Dede Rizki Gilang Mahendra (15) mengalami luka sobek di bagian pelipis kanan dan kening serta dagu akibat hantaman bambu dan batu.
"Saya juga lagi diam sambil ngopi, ada sekelompok pemuda depan rumah Haji Syarif, mereka mencari yang namanya Panji. Anak saya (Dede Rizki, red) lewat pas mereka teriak-teriak. Tiba-tiba langsung dikeroyok," ungkap Agus Ribowo (41), ayah korban, yang tadi malam menyaksikan anaknya dikeroyok sekitar 20 pemuda tanggung (7/8).
BACA JUGA: Sipir Lapas Didor di Depan Rumah
Melihat anaknya dikeroyok, Agus dan beberapa warga lain yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian kemudian lari berusaha melerai. Para pelaku langsung kabur, sementara Dede Rizki, langsung dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka cukup serius. Menurut dia para pemuda itu membawa senjata berupa bambu panjang dan batu. Sambil berteriak-teriak mereka menantang pemuda bernama Panji untuk keluar.
"Mereka nyarinya namanya Panji, anak sini juga yang rumahnya di belakang. Tapi nggak tahu jadi anak saya yang dipukuli," tuturnya.
BACA JUGA: Mengintip Pengamanan Hunian Elite saat Lebaran
Saudara korban, Apay (28) yang sedang mencuci motor tidak jauh dari lokasi, mengaku sempat mendengar keributan itu. Namun dia tidak menyangka jika anak pamannya yang jadi korban. Apay langsung berusaha melerai saat puluhan pemuda sedang memukuli keponakannya.
"Pas paman saya ngejar anak-anak itu saya lihat Rizki sudah berdarah. Jadi saya langsung minta tolong warga saja bawa dia ke rumah sakit," katanya.
BACA JUGA: Boleh Nitip Rumah ke Polsek
Kapolsek Indihiang Kompol Sabaril Bambang menjelaskan kejadian itu sebenarnya dipicu pawai beduk keliling kampung yang dilakukan para pemuda Gunung Cihcir. Saat pawai beduk itu melintas di Kampung Leuwimalang yang berbatasan langsung dengan Gunung Cihcir, seorang remaja penabuh beduk bernama Yosep, dipukul pemuda setempat. Alhasil, Yosep pulang ke rumah dan kembali ke lokasi kejadian dengan membawa teman-temannya.
"Tadi kami sudah rapat dengan tokoh ulama, tokoh pemuda dan RT RW kedua kampung. Untuk sementara keduabelah pihak mengkondusifkan wilayah masing-masing dulu. Gunung Cihcir menginventarisir siapa saja yang melakukan penyerangan. Kita tunggu itu," paparnya.
Kepolisian sendiri masih menunggu informasi dari rumah sakit mengenai kondisi korban. Untuk selanjutnya dimintai keterangan lebih jelas mengenai kronologis kejadian. "Untuk pelaku-pelakunya nanti saja. Yang jelas data-datanya sudah kami pegang," pungkas dia.
Sementara itu, di Kabupaten Cimais dua pemuda babak belur setelah dikeroyok puluhanwarga Desa Neglasari KecamatanSadananya Kabupaten Ciamis, Rabu (8/8) malam sekitar pukul 22.00.
Beruntung keduanya dapat diselamatkan oleh aparat desa. Namun harus menjalani perawatan intensif di RSUD Ciamis.
Korban pengeroyokan Abdul Wahid (27) menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika dirinya bersama rekannya akan menuju Taman Raflesia Ciamis untuk takbiran.
“Saat diperjalanan saya dicegat oleh banyak orang di Cirahab, tidak ada apa-apa tiba-tiba saya langsung dipukuli oleh mereka,” ujarnya saat ditemui Radar di RSUD Ciamis.
Lanjut Abdul, dirinya sangat bersyukur ketika kejadian tersebut diketahui aparat desa setempat sehingga Abdul dan rekannya diselamatkan.
”Saya langsung dibawa oleh pengurus desa ke RSUD Ciamis,” tandasnya.
Abdul menerangkan pengeroyokan dilakukan oleh sekitar 20 orang. Akibat kejadian tersebut, dirinya terluka di bagian wajah sedangkan temannya Ade Fajar hanyamengalami luka memar di bagian dahinya.
Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Sohet membenarkan adanya pengeroyokan namun belum menerima laporan resmi dari korban.”Jika sudah mendapatkan laporan resmi, pihak kepolisian akan segera melakukan penyelidikan,” ujarnya saat dihubungi Radar. (pee/mg13)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendak ke TKP Petugas PMK Diserang
Redaktur : Tim Redaksi