jpnn.com - MURATARA – Gara-gara anaknya kabur usai membacok musuhnya, Bidin (56) menjadi sasaran keluarga dari korban pembacokan itu. Akibatnya, Bidin, warga Desa Noman, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, tewas dibacok bagian belakang tubuhnya pakai parang, oleh tersangka Bustomi (45), Selasa (26/11) sekitar pukul 20.00 WIB.
“Kami sudah amankan tersangka Bustomi, yang mana dia menyerahkan diri ke Polsek Rupit, malamnya sekitar pukul 23.00 WIB,” ujar Kapolres Mura AKBP Chaidir, melalui Kasat Reskrim Iptu Teddy Ardian, ketika dikonfirmasi, kemarin.
BACA JUGA: Perkosa Murid di Kelas, Guru Dibui 8 Tahun
Informasi yang dihimpun, berawal Zili (32) yang merupakan anak alm Bidin, mendatangi rumah Faisyol (32) juga di Desa Noman, sekitar pukul 19.00 WIB. Keduanya terlibat perkelahian, Faisyol menusukkan pisaunya ke arah perut Zili.
Diserang pakai senjata tajam (sajam), Zili berlari pulang mengambil parang. Begitu datang lagi ke rumah Faisyol, Zili langsung membacokkan parangnya hingga melukai lengan kanan Faisyol. Faisyol dilarikan keluarganya ke RS dr Sobirin Lubuklingga, sedangkan Zili kabur. “Motifnya diduga dilatarbelakangi utang piutang,” ujar Teddy.
BACA JUGA: Sepasang Kekasih Kritis Dibacok
Mendengar Faisyol dibacok Zili, keluarganya yang bernama Bustomi mendatangi rumah Zili diduga hendak balas dendam. Hanya saja Zili sudah kabur, Bustomi hanya diterima ayahnya Zili, Bidin. Akibatnya, Bidin menjadi korban pembacokan oleh Bustomi.
“Kami sudah menetapkan Bustomi sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Bidin. Sedangkan Zili yang pelaku pembacokan terhadap Faisyol, masih kami kejar,” pungkas Teddy. (wek/air/ce2)
BACA JUGA: 47 Ribu Pil Koplo Disita
BACA ARTIKEL LAINNYA... Motor Protolan Dicurigai dari Begal
Redaktur : Tim Redaksi