Dua Korea Setuju Bertemu

Senin, 20 April 2009 – 06:23 WIB
AMATI PETA : Seorang wisatawan tengah mengamati peta perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan di dekat Desa Panmunjom yang masuk dalam zona demiliterisasi yang memisahkan keduanya sejak Perang Korea. Kedua negara sepakat untuk bertemu guna melakukan pembicaraan terkait pengembangan Kawasan Industri Kaesong di wilayah perbatasan. Foto: AP
SEOUL - Ketegangan di Semenanjung Korea diharapkan bakal sedikit mereda setelah kemarin (19/4) Korea Selatan (Korsel) sepakat untuk bertemu dengan Korea Utara (Korut)Pembicaraan akan dilakukan di kota perbatasan Kaesong besok (21/4)

BACA JUGA: NATO Buru Bajak Laut Somalia



Itu merupakan pertemuan resmi pertama dua negara bersaudara yang masih dalam status perang tersebut selama setahun terakhir
Agenda utama pertemuan itu adalah kelanjutan kerja sama pembangunan kompleks industri di Kaesong

BACA JUGA: Iklan yang Paksa Mata Melihat



"Prioritas kami adalah keamanan warga Korea Selatan dan pembangunan kota industri Kaesong," tutur Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korsel Lee Jong-joo seperti dikutip Associated Press.

Seiring dengan meningkatnya tensi ketegangan di Semenanjung Korea belakangan, Korut memperketat kontrol perbatasan di kawasan industri Kaesong
Tindakan itu menimbulkan tanda tanya dari para pengusaha Korsel yang terlibat tentang masa depan kerja sama industri tersebut

BACA JUGA: Hola Chavez Dibalas Hello Obama



Hubungan Pyongyang-Seoul kian buruk setelah Korut, di tengah berbagai keprihatinan internasional, tetap meluncurkan roketnya awal bulan iniSeoul juga memprotes penahanan seorang warganya selama sepekan di Kaesong dengan tudingan telah mengacaukan sistem politik di negeri komunis tersebut

Bahkan, sehari sebelum pengumuman rencana pertemuan kedua negara kemarin, Korut masih sempat mengancam Korsel agar tidak bergabung dengan proyek keamanan pimpinan Amerika Serikat (AS)AS mengklaim bahwa proyek yang dimulai sejak 2003 itu dimaksudkan untuk mencegah penyebaran senjata pemusnah masalSeorang juru bicara militer Korut yang tak diketahui identitasnya menyatakan, bergabungnya Korsel dengan proyek tersebut bisa diartikan sebagai pernyataan konfrontasi yang nyata sekaligus pernyataan perang(war/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tokoh Anti-Thaksin Luput dari Upaya Pembunuhan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler