Maret, RTRW DKI Ditargetkan Kelar

Mancakup Pengendalian Banjir dan Transportasi

Rabu, 16 Februari 2011 – 07:07 WIB

RANCANGAN Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI 2010-2030 diperkirakan rampung Maret 2011 mendatangKendati hingga kini masih melalui proses penyerapan aspirasi masyarakat oleh Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari

BACA JUGA: Fauzi Bowo Mundur dari NU DKI



Pasalnya, rancangan RTRW yang sebelumnya dianggap rampung kerap menuai protes dari kalangan masyarakat
Lantaran proses penyerapan asipirasi masyarakat masih bersifat formalitas

BACA JUGA: Alihfungsi Lebak Bulus Tak Salahi Aturan

Sehingga dikawatirkan kebijakan tersebut hanya akan melanggengkan keuntungan di kalangan pengusaha dan kerugian bagi masyarakat pemilik lahan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Sarwo Handayani mengatakan, RTRW merupakan kebijakan pemprov dalam menata ruang kota yang masih bersifat makro
Di dalam RTRW itu akan memuat dua hal

BACA JUGA: Sampah Kotori Cilincing, Nelayan Sulit Bersandar

Yakni pola ruang, dan struktur ruang kota

"Karena masih bersifat makro, RTRW harus dijabarkan ke dalam Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) tingkat kecamatanIni agar bisa diimplementasikan menjadi aturan bagi penerbitan izin pembangunan di kota Jakarta," kata Yani seperti dikutip INDOPOS (grup JPNN), kemarin (15/2)

Ditambahkannya, kebijakan tersebut mengacu pada sejumlah regulasi terbaru yang berhubungan dengan Kota Jakarta, seperti Undang Undang  Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur.

Menurut Yani, RTRW juga merespons berbagai isu strategis pada saat ini dan masa mendatangYaitu kebijakan transportasi, terdiri atas transportasi umum masal dan pengembangan utilitas jalan serta penerapan manajemen transportasi.

Pengembangan angkutan umum masal terdiri dari tiga yakni berbasis rel, jalan raya, dan airAngkutan masal berbasis rel kereta api, mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT) seperti monorelSementara angkutan umum massal berbasis jalan raya antara lain busway, dan bus pengumpan (feeder)Dan angkutan umum massal berbasis air yakni Water way yang diarahkan untuk menghubungkan antar pulau di Kepulauan Seribu.

Selain itu, isu pengembangan jaringan jalan dilaksanakan dengan menambah  jalan arteri, kolektor, dan jalan lingkungan baik jalan sebidang maupun jalan layangJuga memangun jalan terobosan dan mengembangkan tol dalam kotaGuna membatasi penggunaan kendaraan pribadi, selain metode three in one yang sudah dilakukan saat ini, metode electronic road pricing (ERP) juga akan diberlakukan di daerah rawan kemacetan.

Sektor strategis lain yang diarahkan dalam RTRW DKI Jakarta 2010-2030 adalah pengendalian banjirDi antaranya, sistem prasarana sumber daya air, utilitas seperti drainase, limbah cair dan padat, energi, telekomunikasi dan air bersih serta perumahan dan pemukiman(rul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awali Greater Jakarta Lewat Angkutan KA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler