WARGA Kelapa Gading Jakarta Utara (Jakut), kemarin memanfaatkan agenda Gubernur DKI Fauzi Bowo yang berkantor di Kelurahan Kelapa Gading Timur, untuk curhatTerutama terkait infrastruktur jalan yang rusak di Jalan Boulevard Barat
BACA JUGA: Maret, RTRW DKI Ditargetkan Kelar
Menurut warga, kondisi jalan yang rusak sangat menggangu aktifitas mereka“Jalan itu selalu macet, tidak hanya pagi atau sore saja
BACA JUGA: Fauzi Bowo Mundur dari NU DKI
Siang dan malam juga, apalagi kalau hujan turunBACA JUGA: Alihfungsi Lebak Bulus Tak Salahi Aturan
Kendaraan menjadi susah lewat,” ujar Bodi Noya, anggota Dewan Kelurahan Kelapa Gading, Jakut, kemarinPihaknya berharap Foke -panggilan karib Fauzi Bowo- segera menyelesaikan masalah ituSebab sejumlah warga, sudah mengadukan hal itu ke pihak terkaitMulai dari kelurahan hingga walikota“Yang katanya, jalan itu milik pengembangJadi sulit dianggarkan untuk diperbaiki,” keluh Bodi
Menanggapi hal itu, Foke mengatakan, jalan yang rusak di Boulevard, memang belum bisa diperbaiki, dikarenakan merupakan tanggungjawab pengembang dalam memenuhi fasilitas social (fasos) dan fasilitas umum (fasum)Hal itu dikarenakan belum adanya pelimpahan kewenangan dari pengembang kepada Pemprov
Namun begitu, untuk memberikan pelayanan kepada warga, pihaknya akan berusaha menemukan terobosan-terobosan baruSerta cara-cara yang baik untuk melayani masyarakat semakin fokus
”Kewajiban-kewajiban pengembang yang belum sepenuhnya dilakukan dengan bagus harus dikejarDan itu kewajiban pemda untuk mengingatkan pengembang agar memperbaiki fasilitasnya,” terangnya
Adapun jalan yang rusak, yang statusnya tidak jelas sudah diserahkan atau belum, pihaknya akan segera mensosialisasikan kepada pengembang untuk memperbaikiHal itu agar warga bisa beraktfitas normal
”Jangan setelah jalannya hancur-hancuran, baru diserahkan ke pemdaNamun begitu, ujungnya kita tetap harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan tidak bisa tinggal diam,” beber Foke
Saat ini, kata dia, banyak pengembang yang belum menyerahkan pelimpahan jalan kepada pemprovDi antara mereka, banyak yang meninggalkan kewajibannya untuk melakukan perbaikan ataupun pembangunan jalanHingga kemudian, banyak terdapat jalan rusak
Pihaknya mengaku akan memilah-milah, di mana dan siapa pengembangnyaTerutama yang kondisi jalannya rusak“Setelah itu, kita akan minta perbaiki, dan kita akan deadline untuk itu,” tegasnya
Lebih lanjut dia, mengakui, jalan rusak di Boulevard Barat, setiap curah hujan tinggi, selalu tergenangHal itu dikarenakan jalan di sana menekan ke bawahSementara jalan di sisi sebelahnya, lebih tinggi sekitar dua meterYang mengakibatkan air menumpuk atau mengalir ke jalan yang lebih rendahMengatasi hal itu, tidak bisa diselesaikan begitu saja, walaupun itu kewajiban pengembang
“Sebab kita tahu, pengembang tidak bisa menyelesaikan tanpa ada penyelesaian dari Tata AirDalam arti penyelesaian yang lebih luas di Kelapa Gading dan sekitarnyaJadi ini harus kta programkan dengan baik,” pungkasnya(dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sampah Kotori Cilincing, Nelayan Sulit Bersandar
Redaktur : Tim Redaksi