jpnn.com, SURABAYA - Hadi Prasetiyo dan Budi Suprayitno gagal membobol toko di Desa Sidomulyo, Krian, Surabaya.
Warga Kelurahan Tandes, Surabaya, itu akhirnya ditangkap petugas Polsek Krian yang sedang patroli kemarin (30/8).
BACA JUGA: KUA Dibobol Maling, Puluhan Buku Nikah Raib
Hadi mengaku melakukan aksi kejahatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meski dia sudah bekerja sebagai kuli, penghasilannya kurang. ''Kebetulan tak ada orang di toko. Gembok pagarnya kami bobol dengan kunci palsu,'' katanya.
BACA JUGA: Pembobol Toko dan Indomaret Muba Ditembak Mati di Bengkulu
Bersama Budi, pria 29 tahun itu menuturkan tak sempat mengambil satu pun barang toko lantaran ketahuan polisi yang sedang berpatroli.
Keduanya berboncengan kabur dengan menggunakan motor Honda Beat nopol L 4381 VR. a
BACA JUGA: Polisi Bekuk Sandro, Si Pembobol Kantor Ekspedisi
''Rencana mau ambil semua rokok di toko. Tapi tak sempat," ujarnya.
Saat mereka kabur, Kapolsek Krian Kompol Saibani menjelaskan, petugas sempat memberikan tembakan peringatan pertama.
Pelaku langsung menyerahkan diri, tidak lanjut melarikan diri. ''Segera kami amankan ke Polsek Krian,'' tuturnya kemarin (30/8).
Saibani mengungkapkan, insiden tersebut terjadi saat pemilik toko, Sica Luthfitasari, tidak ada di tempat.
Dengan kejadian itu, petugas menghubungi Sica. Bersama perangkat desa Heruyono, petugas mendatangi tempat kejadian perkara.
''Pintu geser toko dalam keadaan terbuka dan kunci gemboknya rusak. Korban merasa dirugikan,'' jelasnya.
Saat dilakukan pemeriksaan, di dalam jok sepeda motor pelaku, ditemukan 3 karung plastik serta 2 bendel tas kresek merah dan 1 bendel warna hitam.
Tak hanya itu, ada sebuah linggis kecil, kunci pas ukuran 8 dan 9, serta mata obeng.
Adanya barang-barang tersebut menunjukkan bahwa perampokan itu sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. (oby/c20/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bobol Swalayan, Ngumpet di Gudang, Tertangkap Juga
Redaktur & Reporter : Natalia