Pembobol Toko dan Indomaret Muba Ditembak Mati di Bengkulu

Minggu, 15 Juli 2018 – 03:59 WIB
Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti lihat kondisi jenazah tersangka Jaso di RSUD Sekayu, kemarin. Foto: Yudi/Sumatera Ekspres/JPG

jpnn.com - SEKAYU

Tersangka pembongkaran toko dan Indomaret, bernama Jaso, 46, tewas ditembak Tim Buser Satreskrim Polres Muba di Bengkulu, Kamis (21/7) malam.

BACA JUGA: Korban Keganasan Buaya Muara Ditemukan Ngapung di Kanal

Polisi berhasil menyergap Jaso di sekitar SPBU Tanjung Raman, Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, setelah diintai selama empat hari.

Tapi, warga Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu itu, sempat menembak ke arah Tim Buser, yang dipimpin Kanit Pidum, Iptu Dedi Haryanto.

BACA JUGA: Gegara Diduga Punya Santet, Rumah Widi Dikepung Warga

”Karena membahayakan, anggota balas menembak. Mengenai dada dan kaki tersangka,” ungkap Dedi, Kamis (13/7).

Menurut Dedi, setelah dilumpuhkan, dari tersangka didapati senpi rakitan replika revolver berisi peluru dan selongsong.

BACA JUGA: Sumsel Terapkan PPDB Sistem Online dan Manual

“Suasana sempat mencekam. Setelah aksi baku tembak, masyarakat setempat ramai dan heboh,” katanya.

Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti, mengapresiasi kinerja jajarannya. Dia merilis pengungkapan perkara tersebut di depan jenazah Jaso di kamar jenazah RSUD Sekayu, Sabtu (14/7).

Dijelaskan Andes, penangkapan tersebut merupakan pengembangan setelah menggulung komplotan pembobol Indomaret, toko, dan ruko di wilayah Muba, Minggu (8/7) lalu.

Diringkus lima orang tersangka, Alam Sari (43), Waspada (40), Bojes (42), Ojet (44), dan Frangki (26) di Desa Bailangu dan Kecamatan Lais.

”Dari kelima tersangka itu, diketahui gembongnya Jaso yang sudah kabur ke Bengkulu. Senin (9/7), anggota sudah melakukan perburuan dan pengintaian Jaso ke Bengkulu,” beber polisi wanita itu.

Ditegaskannya, komplotan Jaso cs sudah sejak 2015 beraksi di wilayah hukum Polres Muba. Setidaknya, terlibat di sembilan tempat kejadian perkara (TKP).

“Dalam aksinya, mereka menggunakan senpi dan sajam. Tidak segan melukai korbannya jika melawan. Mereka juga mengendarai mobil Innova pelat nopol B 1095 KFF saat beraksi,” jelasnya.

Di antaranya, terlibat kasus pembobolan Indomaret di Jalan Lingkar Randik, Sekayu, pada 2015. Berhasil menguras isi toko, menyebabkan kerugian Rp48 juta.

Kemudian 2017, kembali membobol Indomaret tempat yang sama. Kerugian kali itu sekitar Rp 45 juta, dari barang-barang yang diambilnya.

Pada 2018, terlibat lagi pencurian di Toko Mega Fashion dalam kota Sekayu. Juga toko manisan Yasa di Jembatan JM. “Masih ada beberapa tempat lagi, yang semuanya masih dalam pengembangan dan penyidikan penyidik,” pungkas Andes. (yud/air/ce3)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi Resmikan LRT Palembang 15 Juli


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler