Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop sama-sama membantah telah membocorkan isi pembicaraan dalam sidang kabinet yang membahas mengenai keamanan nasional Australia.
Pekan lalu, isi pembahasan sidang kabinet tersebut bocor ke media massa.
BACA JUGA: ABC Ungkap Perselisihan Mantan PM Kevin Rudd dan PM Julia Gillard
Dalam bocoran itu disebutkan bahwa kabinet pemerintahan PM Tony Abbott terpecah soal pemberian kewenangan kepada Menteri Imigrasi untuk mencabut kewarganegaraan pelaku terorisme.
Disebutkan bahwa sejumlah menteri kabinet keberatan dengan usulan ini, yaitu Menlu Julie Bishop, Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull, Menhan Kevin Andrews, Mentan Barnaby Joyce, Menteri Pendidikan Christopher Pyne, serta Jaksa Agung George Brandis.
BACA JUGA: Federasi Sepakbola Australia Sambut Mundurnya Sepp Blatter
Bocornya isi pembicaraan sidang kabinet membuat PM Abbott kesal dan mendesak para menterinya untuk membuat pengakuan.
Bahkan, dalam sidang kabinet pekan ini, PM Abbott memperingatkan adanhya konsekuensi pribadi dan politik bagi mereka yang membocorkan isi diskusi dalam kabinet pemerintah.
BACA JUGA: Australia Siapkan Jenis Visa Baru Pencari Suaka
Menteri Turnbull mengatakan, "Saya tidak membocorkan sidang kabinet termasuk sidang kabinet pekan lalu".
Sedangkan Menteri Bishop yang pekan ini berada di Paris menyatakan ia tidak pernah berbicara dengan PM Abbott mengenai apa yang dimaksud sebagai konsekuensi atas kebocoran ini.
"Dia tahu saya tidak membocorkan cerita aslinya, sehingga kami tidak mendiskusikan apa yang ia maksud sebagai konsekuensi," katanya.
Menlu Bishop mengatakan laporan itu tidak akurat menggambarkan posisinya dalam sidang kabinet.
"Saya tidak akan memberi rincian mengenai sidang kabinet. Saya hanya ingin mengatakan bahwa laporan itu tidak akurat," katanya.
"Posisi saya adalah bahwa ada konsekuensi hukum yang harus dipecahkan (terkait pemberian kewenangan kepada Menteri Imigrasi untuk membatalkan kewarganegaraan)," kata Bishop.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu Australia Minta Iran Dilibatkan Dalam Memerangi ISIS