Dua Ogoh-Ogoh Usir Malapetaka

Sabtu, 05 Maret 2011 – 10:40 WIB
Umat Hindu dari berbagai penjuru Jakarta dan sekitarnya berkumpul di Silang Monas, Jumat (4/3) untuk memperingati rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1933 yang jatuh pada keesokan harinya. Rangkaian kali ini menghadirkan Pawai Ogoh-Ogoh yang juga dimeriahkan oleh Ondel-Ondel dan pertunjukan Barongsay. Foto : Arundono/JPNN

BEKASI-Perayaan Nyepi menyambut Tahun Baru Saka 1933 semarak digelar umat Hindu di Pura Agung Tirta Bhuana, Jalan Inpeksi Kalimalang, Kota Bekasi, Jumat (4/3) kemarinSekitar 3.000 umat Hindu Bekasi mengarak dua ogoh-ogoh berbentuk patung raksasa Batarekala keliling kota itu

BACA JUGA: Jemaat Ahmadiyah Bogor Tak Tahu Dilarang



Sebelum mengarak dua ogoh-ogoh yang dianggap pelindung malapetaka, digelar upacara Tawur Kesanga.  Ketua Suka Duka Banjar Bekasi, Made Sudarsa mengatakan, Tawur Kesanga merupakan rangkaian upacara wajib sebelum merayakan Nyepi


Sehari sebelumnya juga digelar upacara Melasti di Pura Segara Cilincing, Jakarta Utara

BACA JUGA: Bogor Tamatkan Ahmadiyah

Acara Tawur Kesanga dipimpin tiga pendeta, Jru Mangku Made Mudita, Jru Mangku Made Sujana dan Jru Mangku Wayan Sudiarsa.  ”Setiap tahun kami memang menggelar upacara Tawur Kesanga untu menyambut Nyepi,” terangnya kepada INDOPOS (Grup JPNN)


Arak-arakan dua ogoh-ogoh ini berlangsung di depan Pura Tirta Bhuana dan berkeliling ke Jalan Raya Kali Malang, Jaksampurna, Kota Bekasi dan kembali lagi ke pura

BACA JUGA: DKI Kebut Proyek JORR-West 2

Dia menambahkan, arak-arakan ogoh-ogoh ini untuk meminta kepada Yang Kuasa melindungi Kota Bekasi dari malapetaka

”Dua ogoh-ogoh ini setelah diarak nanti akan kami bawa ke Monas, Jakarta Pusat untuk mengikuti acara serupa,” paparnya(dny)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Repdem Dukung Foke Bangun Rusun Murah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler