Sedikitnya tujuh orang dilaporkan hilang atau keberadaannya tidak diketahuii menyusul kebakaran semak yang melanda beberapa tempat di dua negara bagian Australia Victoria dan New South Wales.

Di Victoria, empat orang tidak diketahui nasibnya di kawasan East Gippsland, sementara tiga orang lainnya di negara bagian New South Wales, dengan dua orang dilaporkan meninggal di kota Cobargo.

BACA JUGA: Mungkinkah Perjanjian Dagang Amerika-Tiongkok Terjadi di 2020?

Delapan peringatan akan kebakaran yang sangat berbahaya masih diberlakukan di Victoria, tujuh di East Gippsland, dan satu di sebelah timur Albury, dekat dengan perbatasan Victoria dan New South Wales.

Menteri Utama negara bagian Victoria Daniel Andrews mengatakan pihak berwenang mengkhawatirkan nasib empat warga yang sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.

BACA JUGA: Bermimpi Tinggal di Australia di Tahun yang Baru? Ini Sejumlah Caranya

"Kami sangat khawatir dengan keselamatan mereka. Mereka berada di kawasan kebakaran yang aktif, dan kami tidak tahu bagaimana nasib mereka." kata Andrews hari Selasa (31/12/2019).

Kawasan yang masih kritis dengan kebakaran adalah East Gippsland, daerah sekitar 350 km sebelah timur ibukota Melbourne.

BACA JUGA: Jelang Pergantian Tahun, Australia Masih Berjuang Atasi Kebakaran Lahan

Video: Numerous structures burnt in Clifton Creek and Sarsfield (Indonesian)

 

Gambar yang diambil dari udara dari kawasan Clifton Creek dan Sarsfield, yang terletak di sebelah timur kota Bairnsdale menunjukkan beberapa bangunan yang rusak setelah dilalap api semalaman.

Menteri Utama Daniel Andrews mengatakan kebakaran semak ini sudah menimbulkan 'kerugian besar' terhadap kerusakan properti, hewan ternak, pagar peternakan, dan juga berbagai fasilitas lain.

Sejauh ini lebih dari 200 ribu hektar lahan sudah terbakar di kawasan East Gippsland.

Lebih dari 200 kebakaran baru terjadi menyusul gelombang panas hari Senin dan ada 60 kebakaran baru yang terjadi akibat sambaran petir hari Selasa pagi.

Sementara itu di negara bagian New South Wales, tiga orang yang dinyatakan hilang, dua diantaranya dinyatakan meninggal di kota Cobargo, sekitar 382 km sebelah barat dari ibukota Sydney.

Cobargo adalah salah satu kota di Lembah Bega, daerah yang terkenal dengan produksi keju bermerek Bega.

Selain korban manusia, belasan bangunan rusak akibat kebakaran yang melanda kota yang bersejarah tersebut. Photo: Sebuah rumah rusak karena kebakaran semak di dekat Clifton Creek dan Sarsfield di negara bagian Victoria. (ABC News)

  Pesta kembang api dibatalkan di Canberra

Menjelang malam pergantian tahun baru, rencana pesta kembang api di kota besar seperti Sydney, Melbourne dan Brisbane tetap akan dilakukan.

Namun di kota-kota lainnya termasuk di ibukota Canberra, pesta kembang api ini dibatalkan karena situasi cuaca yang masih sangat panas dan berpotensi menjadi tidak terkendali.

Di Sydney, yang akan menjadi kota besar di bumi bagian selatan yang memasuki tahun baru 2020, sekitar 1 juta orang diperkirakan akan memadati kawasan Sydney Harbour guna menyaksikan pesta kembang api tersebut.

Tahun ini kembang api ini akan menggunakan bahan seberat 8.5 ton dan menampilkan pertunjukkan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Akan ditampilkan pertunjukkan yang mengikuti lagu dari Aretha Franklin yang meninggal bulan Agustus lalu yaitu (You Make Me Feel Like) A Natural Woman.

Di Melbourne, kembang api akan diluncurkan dari beberapa lokasi, dan sekitar 400 ribu warga akan memadati kota tersebut.

Sementara di kota ketiga terbesar di Australia Brisbane, sekitar 85 ribu orang diperkirakan akan hadir menyaksikan pesta kembang api yang diluncurkan dari lima tongkang yang berada di Brisbane River.

Ikuti perkembangan terbaru kebakaran semak di Australia lewat tautan di sini

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Negara Tingkatkan Travel Warning ke Indonesia, Papua Jadi Sorotan Utama

Berita Terkait