JAKARTA -- Komisi III DPR sudah merampungkan tugasnya memilih tujuh anggota Komisi Yudisial (KY)Selanjutnya, para komisioner terpilih bakal memilih ketua dan wakil ketua dua pekan setelah Keputusan Presiden (Kepres) pengangkatan mereka turun.
"Setelah Keppres turun, ada waktu dua minggu untuk mereka memilih pimpinan KY," kata Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin di Jakarta kemarin (4/12)
BACA JUGA: Target, Yusril-Hartono Disidang Bulan Ini
Pemilihan tersebut, kata Aziz, akan dilakukan oleh para komisioner anyar tersebutBACA JUGA: Mendesak, Penambahan Hakim Agung
"Tidak bisa berdasarkan peringkat hasil uji kelayakan, atau tes apapunBahkan, kata Aziz, fraksi-fraksi maupun pimpinan Komisi III juga tidak berhak mengajukan komisioner tertentu sebagai calon
BACA JUGA: Yakin Kasus Gayus Tuntas Sebelum Awal Tahun
Itu merupakan bentuk intervensi terhadap lembaga pengawas hakim tersebutKarena itu, Aziz menilai upaya Ketua Komisi III Benny KHarman mendorong hakim agung Abbas Said sebagai Ketua KY tidak tepat"Bisa dibawa ke BK (Badan Kehormatan, Red.) kalau mendorong calon tertentu," katanya.Di sisi lain, Aziz mengakui, Abbas kini menjadi sorotan berbagai pihakSejumlah LSM menilai dia bukan figur hakim agung yang berintegritasDia disebut menunggak ribuan perkara di Mahkamah Agung (MA)Tunggakan perkara itu juga diakui oleh Ketua MA Harifin Tumpa.
Aziz menegaskan bahwa Komisi telah siap dengan segala konsekuensi hasil fit and proper testBegitu pula terhadap ayah advokat Farhat Abbas tersebutKarena itu, Aziz menegaskan Komisi bakal memantau KY agar tidak melenceng dalam mengawasi performa para pengadil"Abbas Said akan terus kami awasiItu sudah tugas kami," katanya.
Sementara itu, para anggota KY terpilih sampai kemarin (4/12) belum melakukan pertemuan apapun untuk membahas calon ketua KYAnggota KY terpilih Suparman Marzuki mengatakan, belum ada pertemuan pasca uji kepatutan dan kelayakan"Belum ada sama sekali," katanya(aga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Klaim Warga Jogja Setuju Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi