Dua Pelajar Kaltim Wakili Indonesia

Ikuti International Conference of Young Scientists di Rusia

Selasa, 21 Desember 2010 – 10:21 WIB

BONTANG – Ganang Albryansyah, pelajar SMP 1 Bontang menjadi wakil Indonesia di ajang International Conference of Young Scientists (ICYS) di RusiaHasil ini diperoleh setelah ia lolos seleksi nasional yang dilaksanakan pada 15-16 Desember lalu di Galeri Ciumbuleuit, Bandung

BACA JUGA: Tak Kreatif, Unas dengan Soal Pilihan Ganda

Ia diuji oleh empat dewan juri seleksi nasional ICYS 2011


Sebelumnya, pelajar SMP 1 Bontang ini menjadi juara regional Kalimantan yang dilaksanakan Sabtu (4/12) lalu di Pendopo Wali Kota Bontang

BACA JUGA: Kemdiknas Dorong Pengembangan Perkumpulan Profesional di Sekolah

Bersama 13 pelajar lainnya, Ganang akan melakoni perlombaan di negara Beruang Merah tersebut untuk beradu karya bersama puluhan pelajar dari berbagai negara lain
Pada seleksi nasional lalu, Ganang dinyatakan lolos bersama 12 pelajar lain se-Indonesia

BACA JUGA: Sistem Baru, Dana BOS Rawan Korupsi



Selain Ganang dari Bontang, pelajar Kaltim lain yang berangkat di kompetisi tersebut adalah Arief Ridho Kusuma, siswa SMA 1 Samarinda dengan judul penelitian All Forms of Dimension Explained by Physics di bidang FisikaICYS merupakan lomba penelitian ilmiah remaja bergengsi tingkat dunia di bidang ilmu Fisika, Matematika, Komputer, dan Ekologi

Dari semua persentasi, karya SMP 1 dinilai terbaikPara peserta sebelumnya dicecar banyak pertanyaan oleh tim juri saat siswa mempresentasikan hasil penelitiannya selama kurang lebih 10 menit dan 15 menit sesi tanya-jawabTim juri terdiri dari tiga penelitiUntuk tahun ini, pihak panitia dan juri mengaku proyek penelitian yang masuk cukup variatifBerbagai bahan di sekitar dijadikan alternatif bahan bakar, seperti serbuk bambu, sampah pasar, kotoran manusia, kulit pisang, kotoran kerbau, ikan tauman, jarak pagar, dan sebagainya.

Untuk menentukan pemenang, tim juri punya kriteria khusus, meliputi pemahaman terhadap topik, orisinalitas, implikasi, dan presentasiApalagi, dalam persentasi, siswa diwajibkan berbicara dengan bahasa Inggris.

“Dari sisi kreatif, ada beberapa yang sangat kreatif, lainnya ada yang hanya studi pustaka, dan ide orisinalitasnya tidak terlihatDari subjek penelitian, bisa dikatakan kreatif, apa saja yang belum terpikir ternyata bisa diambil manfaat, tapi kurang dalamSaya kira wajar, karena mereka masih kurang pengalaman,” kata Saparudin, ketua panitia ICYS Regional Kalimantan.

Perlu diketahui, lomba ini kali pertama digelar di luar Pulau Jawa oleh Surya InstituteDijelaskannya, pemenang seleksi pada regional Kalimantan ini diikutsertakan pada seleksi nasional“Pemenang diambil dari juara 1 sampai 3 di masing-masing regional,” tandas Saparudin.

Meski demikian, lanjut Saparudin, lomba yang dilaksanakan satu hari ini diharapkan memunculkan siswa bermutu dan tangguh.  “Pemenang mewakili Indonesia pada lomba ICYS di Moscow tahun depan,” pungkasnya(fr/kpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengawasan UN Diperketat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler