Dua Pembalap Muda Kepri Berjaya di Sepang

Selasa, 22 Agustus 2017 – 19:40 WIB
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kepri, Usep. Foto: twitter

jpnn.com, BATAM - Duo pembalap muda asal Kepri yang juga kakak beradik, Aditya Wibowo dan Calvin Wibowo sukses berjaya di event balap gokart Rotax Asia Max Challange Round.

Ajang yang dihelat di Sirkuit Sepang, Malaysia pada Minggu (20/8) kemarin ini menempatkan sang kakak, Aditya di podium pertama. Sementara, adiknya, Calvin di podium ketiga.

BACA JUGA: Ini Angin Segar Bagi Ribuan Pencari Kerja

"Ini prestasi yang luar biasa," ujar ayah dari Aditya dan Calvin, Andi Wibowo kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Senin (21/8).

Andi merasa bangga dan bahagia dengan prestasi yang ditorehkan kedua anaknya ini. Pasalnya, keduanya sukses mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di ajang internasional.

BACA JUGA: Gawat! 236 Orang Terjangkit HIV, Didominasi Usia Produktif

"Hadiah tak ternilai di hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72," kata Agus.

Andi berharap Pemerintah Provinsi Kepri selalu memberi perhatian lebih kepada anak anak yang berprestasi olahraga di tingkat internasional. Meski masih kecil, namun sudah membawa harum nama Kepri dan Indonesia di dunia internasional.

BACA JUGA: 16 Perusahaan Berinvestasi di Batam, Investasi PMDN Naik 25 Persen

"Ini suatu kebanggaan bisa mengharumkan nama daerah dan Indonesia di tingkat internasional," tambahnya.

Salah satu bentuk perhatian yang Andi inginkan dari pemerintah adalah Pemerintah Provinsi Kepri bisa membuat sirkuit balap permanen dan rutin menggelar acara balap yang bertaraf internasional, baik balap motor, mobil maupun balap gokart.

Menurutnya, memiliki sebuah sirkuit balap permanen yang bertaraf internasional punya banyak keuntungan di masa depan. Seperti halnya, dunia pariwisata bisa meningkat karena mampu mendatangkan atlet-atlet maupun turis lokal dan mancanegara.

"Bagaimana tidak kami membawa tim balap seperti pelatih mekanik, kru, manager dan keluarga selama minimal 5 hari. Berapa biaya yang dikeluarkan oleh kami mulai dari transportasi, akomodasi, makan, sewa sirkuit untuk latihan dan lain lain.

“Coba bayangkan kalau suatu turnamen balap diikuti puluhan negara, berapa devisa yang masuk, belum dari penonton, sponsor dan ini akan mendongkrak pariwisata. Saya membayangkan kalau saja di Kepri bisa seperti itu," ungkap Andi.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kepri, Usep mengucapkan selamat kepada Aditya dan Calvin.

"Semoga prestasi yang membanggakan ini bisa dipertahankan," ucap Usep.

Usep berharap agar Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dapat segera merealisasikan sirkuit balap permanen di Kepri karena memiliki dampak yang sangat luar biasa untuk kedepannya. Baik memajukan dunia olahraga balap maupun meningkatkan dunia pariwisata di Kepri.

Seperti yang telah diketahui, di kabupaten atau kota di Kepri belum ada satu pun sirkuit balap permanen.

"Ini kendala yang kami hadapi bila menggelar event kejurnas atau ajang balap international," tuturnya.

Selama ini, IMI Kepri maupun komunitas otomotif Kepri menyelenggarakan turnamen di Sirkuit Non Permanen Temenggung Abdul Jamal Batam yang membutuhkan biaya sewa yang besar.

Baru-baru ini IMI Kepri telah sukses menyelenggarakan Kejurnas Drag Bike 2017 di Sirkuit Non Permanen Temenggung Abdul Jamal Batam.

Dimana jumlah peserta sampai 500 starter roda dua dan 200 starter roda empat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Saya sangat mendukung Gubernur Kepri yang ingin membuat sirkuit balap permanens karena dampaknya untuk olahraga dan pariwisata akan sangat menjanjikan," jelas Usep.

IMI Kepri masih menyisakan dua agenda besar lagi di tahun 2017. Setelah Kejurnas motoprix dan Drag Bike, nantinya akan menyusul Kejurnas Motocross dan Rally wisata di penghujung tahun 2017 ini. (cr16)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Tumbang di Pangkalpinang, 757 Kepri Jaya Dekati Zona Degradasi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler