Dua Ribu Janin Ditemukan di Kuil

Bukti Praktek Aborsi Ilegal di Thailand

Sabtu, 20 November 2010 – 15:19 WIB
BANGKOK - Temuan lebih dari 2.000 janin hasil aborsi oleh polisi kembali menggegerkan ThailandPolisi Bangkok membongkar sebuah Kuil Buddha kemarin (19/11) dan diprediksi akan menemukan lebih banyak lagi janin di dalamnya.

Janin-janin yang ditemukan polisi dibungkus dalam kantong plastik

BACA JUGA: RI-Pakistan Kerjasama Anti-Terorisme

Aparat menyatakan diantara janin tersebut sudah ada yang disimpan lebih dari satu tahun
Ribuan janin tersebut ditemukan di ruang penyimpanan mayat yang menunggu giliran untuk dikremasi.

Polisi menemukan tumpukan janin pertama di ruang jenazah berselang beberapa hari setelah otoritas setempat menemukan 348 janin di ruangan pertama

BACA JUGA: 2012, Palin Yakin Kalahkan Obama

Dua orang pengurus kamar mayat mengakui adanya lebih banyak janin di tiga tempat berbeda
Pengakuan tersebut membawa polisi melakukan pencarian.

"Dalam satu ruangan saja kami menemukan 950 janin dan sekarang kami sedang membuka ruang berikutnya," ujar Kolonel Sombat Milintajinda, kepala polisi Metropolitan Bangkok kepada Agence France Presse.

Penemuan tersebut telah menggemparkan Thailand dan membuktikan adanya praktik aborsi ilegal dalam skala besar

BACA JUGA: Bos Wikileaks Buron Polisi Swedia

Thailand sendiri melarang aborsi, kecuali jika tindakan tersebut terpaksa dilakukan demi menyelamatkan sang ibu atau kehamilan akibat pemerkosaan.

"Temuan ini menggambarkan peliknya masalah (aborsi) ini," terang Perdana Menteri (PM) Abhisit VejjajivaNamun dia menolak usulan mengamandemen UU tentang aborsiMenurutnya aturan tersebut sudah sangat fleksibel.

Kementerian Kesehatan yang meminta dilakukannya penyelidikan di seluruh klinik bersalin di Thailand memperkirakan dari satu juta kehamilanDi mana 80 ribu di antaranya diaborsi secara ilegal.

Letnan Kolonel Dilok Ruennet, kepala penyidik polisi Phya Krai dimana kuil tersebut berada menyatakan sejauh ini polisi telah menangkap seorang wanita 33 tahun yang mengaku telah membantu proses aborsiBBC melaporkan, wanita tersebut menerima imbalan USD 16 (Rp 140 ribu) untuk setiap janin yang dikumpulkannya dari sejumlah klinik aborsi di Bangkok dan membawanya ke kuil tersebut.

Ruennet menuturkan, dua petugas ruang jenazah di kuil itu menyatakan mereka bekerja pada sebuah jaringan klinik aborsiMereka mengaku tidak tahu jumlah janin yang sudah dimasukkan ke ruang jenazah tersebutYang jelas tungku pembakar jenazah rusak beberapa bulan terakhir, sehingga jumlah jenazah terus bertambah seiring dilakukannya perbaikan.

Kecurigaan polisi juga berawal dari rusaknya tungku pembakaran jenazah tersebutKarena lama disimpan, mayat-mayat tersebut mulai membusuk dan aromanya tercium hingga ke luar kuil.

Kuil-kuil di Thailand tidak hanya menyediakan jasa layanan kremasiNamun mereka juga menerima penyimpanan jenazah dalam ruang beku berukuran besarPolisi menyatakan telah melakukan operasi ke 4.000 klinik di seluruh Thailand untuk mengungkap jaringan aborsi ilegal tersebut(cak/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PBB Kampanyekan Stop Sunat Wanita


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler