Dua Sisi Plus-Minus Belanja Online

Makin Banyak Testimoni, Makin Dipercaya

Sabtu, 09 Juli 2011 – 12:12 WIB

Belanja semakin mudah sajaCukup browsing melalui internet barang-barang yang paling disukai, bayar via kartu kredit tinggal tunggu beberapa hari, barang pesananan pun langsung diantar

BACA JUGA: Menkes dan BPOM Teliti Bakteri Lain

Nyatanya, kemudahan dalam online shopping tak senyaman itu
Adkalanya hacker atau penipu di dunia maya tetap mengintai

BACA JUGA: Kemenkes, BPOM, dan IPB Belum Jalankan Putuan MA



================

TINGKAT perekonomian di Indonesia yang semakin rendah menuntut masyrakatnya untuk meminimalisir semua pengeluaran
Itulah mengapa orang sekarang cenderung ingin mendapatkan barang yang relatif murah, bagus, dan mudah untuk mendapatkannya

BACA JUGA: Menkes: Susu Formula Hanya dalam Kondisi Darurat



Karena dengan kemudahan tersebut, kita bisa menghemat berbagai macamKita bisa menghemat tenaga, bahkan bisa menghemat ongkos kita yang biasa kita keluarkan hanya untuk mendapatkan barang tersebutMungkin itu jugalah yang menjadi salah satu alasan mengapa sistem jual beli online kian marak di Indonesia saat ini.
   
Melalui jual beli online, kita bisa menghemat banyak waktuKarena kita bisa melihat dan memilih sendiri barang yang akan kita beliMungkin memang tidak seperti terlihat aslinya ketika kita melihat secara langsungKarena dalam jual beli online, biasanya kita hanya bisa melihat barang tersebut melalui fotoTetapi hal itu tidak menjadi hambatan bagi para kostumernya untuk tidak membeli di toko onlineParadigma seperti inilah yang menjadikan persaingan jual beli semakin meningkat.
   
"Supaya bisa bersaing dengan toko-toko lainnya yang sudah lebih lama, pertama kita bikin program promosi yang menarikSelain itu kita juga melakukan sirkulasi-sirkulasi item yang lagi dipromosikanHal itu kita lakukan secara berkala dan teraturDan tentu saja tidak lupa ada diskon-diskon yang spesial," ungkap Ary Wijayanti, pemilik Kaniza Boutique, Jakarta.

Tidak semua toko online punya toko aslinya jugaToko Ary, sapaan akrab yang terletak di salah satu bilangan Jakarta ini adalah salah satu butik yang juga memasarkan dagangannya melalui media onlineMereka menggunakan media facebook, twitter, dan Blackberry Messanger untuk memasarkan produk mereka.

"Kita memanfaatkan dengan baik adanya fasilitas jejaring sosialKita suka memberikan diskon dan program khusus bagi orang yang join menjadi member di twitter kitaKalau ada sesuatu yang baru, kita suka infokan di sanaTapi kita tidak melayani pembelian melalui twitterSelain itu kita juga suka memasarkan produk kita lewat Facebook, dan BBM (Blackberry Messanger)," tambah Ary.

Sama seperti toko online pada umumnyaPada toko online Ary juga dilengkapi dengan foto dari barang yang dipasarkanSelain itu juga disertai dengan adanya alamat dari toko itu sendiriHal ini bisa menghindari kita dari bahaya penipuan.

"Di website kita tertera lengkap barang yang kita jualKita tampilin foto-fotonya di sana serta alamat dari store asli kitaJadi bisa di cek benar atau tidak toko kita dan barang-barangnyaKita juga ada layanan cek validasi nomor ekspedisi pengirimannyaJadi costumer bisa mengecek langsung apakah barang yang dia inginkan sudah kita kirimkanCuma karena toko kita juga masih tergolong baruBaru mulai tahun iniJadi untuk menciptakan kepercayaan orang-orang, kita promosi juga dari mulut ke mulutJadi bisa dari teman kita ke teman kita yang lain," tutur mbak Ary.

Agar costumer dapat mendapatkan gambaran dari barang-barang yang dipasarkan, biasanya toko online dilengkapi dengan fotoNah, disitu si penjual mendeskripsikan barang dagangannyaNamun sering kali kita masih belum mendapatkan gambaran yang jelas tentang barang dagangannyaOleh karena itu para penjual atau pemilik toko diharapkan dapat memperjelas seperti apa barang dagangannya.

"Toko online kita pastinya sudah dilengkapi dengan foto store kita sendiriJadi kalau mau lebih pastinya bisa langsung lihat di toko kitaSampai sekarang kita sudah bisa melayani pesanan via onlineKecuali kalau pesanan personalYang artinya model dan ukuran si kustomer yang menentukkanLebih dari itu barang-barang kita semua sudah ready stockDan untuk pembelian online, kita mengharuskan pembeli untuk mentransferkan uangnya terlebih dahulu ke kita, baru deh barang kita kirimkan," tambah mbak Ary.

Walaupun mudah bertransaksi online, ternyata tidak semua orang suka menjalaninya lhoFirda Ayu Dharma Putri contohnyaPada awalnya doi suka berbelanja online, tapi makin ke depannya doi mengaku sudah tidak suka berbelanja online lagi.

"Dulu gue suka belanja onlineTapi sekarang udah malasKarena barang-barangnya sering PO (Pre Order) jadi musti nunggu-nunggu duluKan malas kalau kita mesen tapi sudah disuruh bayar uang muka padahal barangnya POSoalnya kan gue tiap mesen kadang karena lagi butuh cepat mau dipakai langsungKalau barangnya PO kan susah jugaTerus lagi kadang foto sama aslinya ternyata nggak cocokBisa ukurannya, ataupun warnanya yang kurang bagusKarena itu deh gue kurang suka belanja online lagi," ungkap salah satu mahasiswa universitas swasta di Jakarta ini.

Bagi kamu yang mau berbelanja online, mending pilih baik-baik deh barang yang pengen kamu beliJangan sampai merasa tertipu seperti kejadian teman kita itu.(tsa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Susu Formula Dipastikan Bebas Bakteri Sakazakii


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler