Dua Sukhoi Tiba di Makassar

Sabtu, 27 Desember 2008 – 05:50 WIB
PESAWAT angkut Rusia Antonov AH-124-100 mendarat di pangkalan Angkatan Udara Sultan Hasanuddin Juma (26/12) untuk menurunkan dua unit pesawat tempur Sukhoy. Foto : Tawakkal/Fajar/JPNN
MAKASSAR - TNI Angkatan Udara mendapat tambahan kekuatanDua pesawat tempur jenis Sukhoi kemarin tiba dari Rusia, diangkut pesawat kargo Antonov AH-124-100 milik Volga-Dnieper Airlines Rusia.

Dua Sukhoi itu akan memperkuat Skuadron Udara 11 TNI-AU yang berpangkalan di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar

BACA JUGA: Demokrat : Implikasi Positif Hanya ke SBY

Rencananya, setelah melalui proses rakit ulang oleh 14 anggota tim reassembly Rusia, Sukhoi jenis SU-MK dengan nomor TS 30-03 dan TS 30-04 itu bakal terbang perdana Januari 2009.

Dengan kedatangan dua Sukhoi tersebut, kini ada empat unit Sukhoi siap tempur di Skuadron Udara 11
Menurut Komandan Skuadron Udara 11 Letkol Penerbang Widyargo Ikoputro, sebelumnya memang sudah ada empat unit Sukhoi

BACA JUGA: Masyarakat Timpakan Kegagalan Ekonomi ke JK

Namun, dua di antara empat pesawat itu terkendala suku cadang
Yakni, jenis Su-27 dan Su-30.

Pesawat Antonov yang membawa dua Sukhoi kemarin mendarat di Lanud Hasanuddin disaksikan langsung Komandan Lanud Marsekal Pertama TNI Ida Bagus Putu Dunia.

Kedua Pesawat jenis Sukhoi SU-30 MK itu tiba dalam kondisi terpisah-terpisah, namun siap pasang

BACA JUGA: ICW Serahkan Bukti Penyalahgunaan DAU ke KPK

Hanya badan pesawat yang sudah utuhSelebihnya diangkut dalam peti dan tertutup rapat, termasuk sayap dan sirip belakang.

Menurut Kepala Penerangan Lanud Hasanuddin Mayor Mulyadi, pengiriman pesawat Sukhoi langsung dari Rusia itu merupakan yang pertama di Lanud HasanuddinEmpat pesawat sebelumnya terlebih dahulu dikirim ke Lanud Iswahjudi, Madiun, pada 2003 dan baru dibawa ke Lanud Hasanuddin pada 2005.

Marsma TNI IB Putu Dunia mengatakan, Lanud Sultan Hasanuddin akan memfasilitasi proses perakitan dan uji terbang Sukhoi baru tersebut''Jika berjalan lancar, Januari akan dilaksanakan penyerahan pesawat dari Rusia kepada Dephan, Mabes TNI, selanjutnya ke TNI-AU,'' katanya.

Diharapkan, akhir Januari 2009 Skuadron Udara 11 memiliki tujuh SukhoiSebab, bulan depan, akan tiba satu lagi Sukhoi serupa dari Rusia.

Apakah kedatangan dua Sukhoi itu sudah cukup untuk Skuadron Udara 11 dalam melakukan pengamanan? Danlanud tak memberikan penjelasan secara rinciMenurut dia, dirinya tidak tahu batasan persis berapa pesawat dalam satu skuadron''Banyak faktor yang kita pakai menentukannya,'' katanya.

Untuk wilayah operasi, dia juga mengatakan bergantung kepada perintah''Kami Lanud hanya menyiapkan pesawat siap operasiUntuk perintah operasi dan di mana akan dilaksanakan operasi, itu Mabes TNI,'' katanya.

Disinggung soal dua pesawat yang tak bisa digunakan karena alasan suku cadang, IB Putu Dunia mengatakan bahwa itu disebabkan sistem pemeliharaan''Begini, pesawat itu, seandainya ada banyak, tidak semua akan diterbangkan karena harus ada sistem pemeliharaanSetiap jam terbang mengandung konsekuensi logisSudah pakai, harus diservisTidak mungkin punya empat kita pakai keempat-empatnya,'' katanya.

Letkol Penerbang Widyago Ikoputra menuturkan, paket pengiriman jenis Sukhoi itu telah dilengkapi dengan persenjataanKelebihannya juga karena menggunakan Avionics sistemPesawat Sukhoi SU-30 MK yang merupakan pengembangan Sukhoi SU-27 tiba dengan status nol jam terbangKecepatannya dua kali kecepatan suaraPesawat juga memiliki multiperanSelain menjadi pesawat penyergap di udara untuk jarak jauh, pesawat tersebut menjadi penghancur sasaran di darat''Diharapkan, dengan perlengkapan perang ini, stabilitas keamanan udara wilayah timur bisa kita jaga,'' sambung Widyago.(amr-m10/jpnn/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Transparansi Kapolri Minus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler