jpnn.com - JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Kamis mendatang (20/10) akan genap berusia dua tahun. Namun, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menganggap duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu belum menunjukkan capaian yang signifikan.
Fadli bahkan melontarkan kritik habis-habisan pada pemerintahan Jokowi-JK. Dalam pengamatan Fadli, dua tahun setelah Jokowi-JK dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI ternyata minus prestasi.
BACA JUGA: KPPU Bakal Punya Kekuatan Super, Ini Tanggapan Pengusaha
"Hampir di semua bidang. Kalau di sisi ekonomi, sebagian masyarakat merasakan kalau ekonomi makin sulit, harga naik, daya beli masyarakat rendah, sulit untuk cari pekerjaan," kata Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/10).
Ia menambahkan, Jokowi juga tidak menunjukkan prestasi di bidang politik. Sebab, yang mengemuka dalah keinginan untuk mendominasi kekuasaan baik secara kelompok maupun bersama partai politik.
BACA JUGA: Satgas OPP Panggil 8 Saksi Terkait OTT di Kemenhub
Akibatnya kehidupan politik relatif kurang sehat. Sebab, kata Fadli, beberapa partak polituk justru dipecah belah.
Bagaimana dengan capaian di bidang hukum? Wakil ketua DPR yang membidangi politik dan keamanan itu menilai kondisi hukum sekarang ini semakin tidak jelas. Hukum tumpul ke atas, tajam ke bawah.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Serahkan Award Primaduta buat Kerupuk Papatonk
Fadli juga mencatat diskriminasi hukum terjadi di mana-mana. Begitu juga korupsi. BPK menyampaikan ada kerugian negara tapi tidak diusut.
"Tapi petty corruption (korupsi kelas kecil, red) dikejar. Contoh, yang dilakukan presiden di OTT (operasi tangkap tangan Kementerian Perhubungan, red). Menurut saya itu peristiwa memalukan. Itu kan cukup polsek saja. Presiden ketinggian. Mungkin kapolsek juga sudah ketinggian," tutur Waketum Gerindra itu.
Karena itu, Fadli meminta pemerintah berhenti melakukan pencitraan dan fokus pada capaian kinerja dalam masa tiga tahun tersisa. Perekonomian harus dibangun berlandaskan pemberdayaan manusianya.
"Presiden janji akan cetak jutaan hektar sawah, bangun 50 ribu puskesmas dalam 5 tahun. Mau buy back Indosat. Menjadikan Pertamina lebih hebat dari Petronas, itu sudah sampai mana?" tambah Fadli.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ha Ha Ha... Bang Ruhut Malah Menertawakan Serangan Amien Rais ke Ahok
Redaktur : Tim Redaksi