"Abu Musa adalah residivis dan terlibat kasus bom Kedutaan Besar Australia di Kuningan Jakarta
BACA JUGA: Koruptor Perlu Hukaman Tambahan Kerja Sosial
Dia juga pernah mengikuti kursus militer singkat (Yarmuk di Mindanao Filiphina)," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Edaward Aritonang di Mabes Polri, Senin (12/4) siang.Sementara dalam latihan militer di Lamkabeu, Aceh, Ibrohim merupakan peserta pelatihan
BACA JUGA: Validasi Honorer, BKN Perlu Dana Rp25 Miliar
Dua orang ini juga disebut polisi mengaku sebagai alumni Ma’had Ali, Ponpes Al-Mukmin, Ngeruki, Solo.Demikian halnya dengan tersangka lainnya yang tertangkap disebut memiliki keterkaitan dengan sejumlah aksi dan rencana aksi teror di Indonesia.
Qomarudin alias Abu Musa misalnya, disebut merupakan alumni akademi militer Al Jamaah, Mindanau, Filipina
BACA JUGA: JPU Tetap Diminta Dihadirkan Nunun
Bahkan Bayu Sena alias Tono, disebut terlibat dalam rencana pengemboman di Cikeas, pertengahan 2009 lalu"Dia ikut merencanakan dan merakit bom yang akan digunakan untuk mengebom presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Kasus jati Asih)," tambahnya.Sementara tersangka terakhir Yusuf Arifin alias Rambo diketahui hanya terlibat sebagai pelatihan militer AcehSaat ini lima dari enam tersangka teroris telah dibawa ke JakartaSementara seorang lainnya (Qomarudin) masih dirawat di RS Bhayangkara, Medan karena masih sakit akibat baku tembak dengan pihak kepolisian.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nunun Berobat di Singapura
Redaktur : Tim Redaksi