Dua Terlibat Bom Kedubes Australia

Teroris Aceh

Senin, 12 April 2010 – 16:30 WIB
JAKARTA- Mabes Polri menyebutkan bahwa dua dari enam tersangka teroris kelompok Aceh yang ditangkap di Medan, Sumatera Utara, Minggu (11/4) dinihari, diduga kuat merupakan residivis yang terlibat dalam pengeboman di Kedubes Australia, 2004 silamHal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap para tersanga teroris  Kedua orang tersebut adalah Ibrohim alias Deni alias Suramto dan Japar alias Lutfi alias Upen alias Abu Musa.

"Abu Musa adalah  residivis dan terlibat kasus bom Kedutaan Besar Australia di Kuningan Jakarta

BACA JUGA: Koruptor Perlu Hukaman Tambahan Kerja Sosial

Dia juga pernah  mengikuti kursus militer singkat (Yarmuk di Mindanao Filiphina)," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Edaward Aritonang di Mabes Polri, Senin (12/4) siang.

Sementara dalam latihan militer di Lamkabeu, Aceh, Ibrohim merupakan peserta pelatihan
Sedangkan sosok Japar merupakan pencari pendukung pelatihan itu

BACA JUGA: Validasi Honorer, BKN Perlu Dana Rp25 Miliar

Dua orang ini juga disebut polisi mengaku sebagai alumni Ma’had Ali, Ponpes Al-Mukmin, Ngeruki, Solo.

Demikian halnya dengan tersangka lainnya yang tertangkap disebut memiliki keterkaitan dengan sejumlah aksi dan rencana aksi teror di Indonesia.

Qomarudin alias Abu Musa misalnya, disebut merupakan alumni akademi militer  Al Jamaah, Mindanau, Filipina
Sementara  Pandu Wicaksono disebut berperan menyembunyikan Noordin M Top dalam pelariannya dulu

BACA JUGA: JPU Tetap Diminta Dihadirkan Nunun

Bahkan Bayu Sena alias Tono, disebut terlibat dalam rencana pengemboman di Cikeas, pertengahan 2009 lalu"Dia ikut merencanakan dan merakit bom yang akan digunakan  untuk mengebom presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Kasus jati Asih)," tambahnya.

Sementara tersangka terakhir Yusuf Arifin alias Rambo diketahui hanya terlibat sebagai pelatihan militer AcehSaat ini lima dari enam tersangka teroris telah dibawa ke JakartaSementara seorang lainnya (Qomarudin) masih dirawat di RS Bhayangkara, Medan karena masih sakit akibat baku tembak dengan pihak kepolisian.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nunun Berobat di Singapura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler