Dua Warga Eks-Lokalisasi Teleju Belum Pindah

Gaji Sabar Empat Bulan Belum Cair

Jumat, 13 Agustus 2010 – 10:11 WIB
PEKANBARU - Pasca proses pembongkaran awal Agustus lalu, kawasan lokalisasi Teleju di Kota Pekanbaru, terlihat benar-benar sepi tanpa adanya rutinitas yang sebelumnya disebut sering menimbulkan keresahan masyarakatHampir seluruh penghuni Teleju menghilang

BACA JUGA: Prioritas Perbaiki Drainase Buruk

Hanya tinggal dua warga yang masih bertahan, yaitu Sabar dan Nanang.

"Saya masih bertahan, karena belum memiliki tempat untuk pindah
Saya juga belum mendapatkan pekerjaan yang tetap, sehingga saya memilih untuk menetap bersama istri saya meskipun lokasi ini sekarang sangat sunyi seperti tiada kehidupan," ujar Nanang yang masih bertahan di lokalisasi Teleju.

Hasil pantauan Riau Pos (grup JPNN), Kamis (12/8) di lapangan, terlihat puluhan bahkan ratusan bangunan sudah rata dengan tanah, meskipun masih terdapat beberapa bangunan yang belum dihancurkan secara sempurna

BACA JUGA: Dwikora - Entikong jadi Pelabuhan Impor

Namun Riau Pos belum melihat tanda-tanda pemagaran yang menurut Pemko Pekanbaru akan dilakukan pasca proses pembongkaran
Yang terlihat hanya papan nama yang berbunyi "Lahan ini milik Pemerintah Kota Pekanbaru".

Sementara itu, Ketua RW 16 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya, Sabarudin, mengatakan bahwa pasca pembongkaran memang kondisi Teleju sangatlah sepi

BACA JUGA: Walikota Jangan Langkahi Gubernur

Dia hanya menunggu kepastian dari Pemko Pekanbaru bahwa eksistensinya sebagai RW tidak lagi diperlukanKetika itu telah terlaksana, dia mengaku akan segera meninggalkan areal lokalisasi yang telah berumur puluhan tahun itu.

"Semua sudah pergiHanya tinggal saya dan NanangSaya berfikir masih ada yang harus diselesaikan untuk proses pemagaran dan proses lainnyaMakanya saya masih bertahanSelain itu saya juga dalam kondisi sakit, karena baru habis operasi usus buntu," ujar pria yang masih terlihat lemah di atas tempat tidurnya itu.

Kendati demikian, dia mengaku tidak keberatan jika pemerintah Kota Pekanbaru memintanya untuk segera meninggalkan lokalisasi Teleju"Jika diminta besok pun saya siapHanya saja, saya merasa masih bertanggung jawab untuk membantu Pemko Pekanbaru," terangnya.

Bahkan dia sempat menceritakan bahwa semenjak April lalu, dia belum pernah menerima honornya sebagai Ketua RWIni juga menjadi salah satu poin yang membuatnya masih tetap bertahan di tempat tinggalnya ituSabar juga mengatakan pernah mempertanyakan hal tersebut dengan pihak kecamatan dan kelurahan, namun jawaban kurang memuaskan yang diterimanya.

"Sabar saja PakNanti juga cair," ujar Sabar menirukan gaya bicara aparat kelurahan saat dia mempertanyakan masalah honor RW-nya.

Sementara itu, Asisten Satu Pemko Pekanbaru HR Dorman Johan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan bersama Bagian PerlengkapanHasilnya dalam waktu dekat ini akan segera diperolehData tersebut menurutnya, juga akan menjadi dasar untuk merencanakan pembangunan yang akan dilakukan di areal Teleju itu.

"Kita telah menginstruksikan Satpol PP untuk melakukan pemantauan secara rutinLangkah ini dilakukan agar tidak ada lagi aktivitas maksiat  yang tersisa di lokasi tersebut, apalagi selama bulan suci RamadanUpaya ini kembali kita tekankan, sebab Pemko Pekanbaru berkomitmen untuk memberantas penyakit masyarakat yang telah lama ada di Kota Bertuah ini," papar Dorman(rio)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Minta Otonomi Khusus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler