Walikota Jangan Langkahi Gubernur

Jumat, 13 Agustus 2010 – 08:57 WIB
PALANGKA RAYA -  Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang meminta kepada Walikota Palangka Raya, agar tidak mengambil langkah-langkah lebih lanjut, terkait dengan wacana pembentukan Palangka Raya menjadi ibukota negaraHal ini disebabkan, masalah pemindahan ibu kota ini, bukan permasalahan lokal, tapi nasional.

Pernyataan ini disampaikan Gubernur, sehari setelah Walikota Palangka Raya HM Riban Satia membentuk Tim Pengkaji dan Persiapan  Menghadapi Wacana Pemindahan Ibukota Negara RI

BACA JUGA: Tak Minta Otonomi Khusus

Tim diketuai oleh Lukas Tingkes dan Sekretaris Prof Dr Danes Jaya Negara
Sebelumnya gubernur sempat menentang rencana walikota membentuk polisi adat.

“Saya minta pemerintah kota jangan melangkahi gubernur

BACA JUGA: Restoran Tangsel Acuhkan Edaran MUI

Palangka Raya ini bukan hanya sekedar kota cantik, tapi ibu kota Provinsi Kalteng
Sesuai dengan aturan, bahwa di ibu kota provinsi ini, yang berperan bukan hanya walikota, tapi gubernur juga memiliki peranan yang lebih,” tegasnya kepada sejumlah wartawan usai melakukan kegiatan di Aula Jayang Tingang.

Mantan Ketua Komisi II DPR RI ini menambahkan, berkaitan dengan persiapan Palangka Raya menjadi ibukota ini, pedekatannya tidak sederhana, karena pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan teknis

BACA JUGA: Kasus Pencabulan Anak di Kepri Meningkat

“Makanya saya bilang, untuk persiapan saja, perlu waktu lima tahunIni hanya untuk persiapan, belum yang lainnyaSebagai contoh, penentuan dimana letak istana presidennya, wakil presidennya, kantor menterinya, fasilatas infrastruktus, transportasi, dan semua pendukungnya,” ucapnya.

Ditekankannya lagi, bahwa permasalahan ini bukan permasalahan lokal lagi, tapi nasional, dan dirinya nanti akan mempertanyakan masalah ini kepada walikotaMenurutnya tim persiapan ini harus bersifat nasional, bukan lokal (kedaerahan)“Nah, karena ini sifatnya nasional, maka ini dikoordinasikan di provinsiJadi nanti saya akan undang mereka, untuk membicarakan masalah yang tidak sederhana iniDan nanti saya secara khusus akan berkoordinasi dengan pihak pusat, dalam kaitan untuk persiapan lebih lanjut,”terangnya

“Kalau saya mengusulkan untuk tim persiapan ini berupa badan, dan ada badan akademisnya jugaJadi pendekatannya ini bukan pendekatan politis, tapi pendekatan teknisYa mohon maaf, yang ada inikan lebih banyak politisnyaMaunya saya pendekatan teknis, yang dikoordinasikan oleh pusatini mahal loh! Dan tidak main-mainJadi saya mau ini dari teknis bukan politis, yang justru seharusnya ada disitu adalah, pakar-pakar tata kota, pakar pemerintahan, dan lainnya,” tukasnya(ans)





BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Beberkan Dugaan Korupsi KPU Konsel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler