SAMARINDA - Pemerintah Pusat diminta segera merealisasikan dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan kawasan perbatasanKhususnya infrastruktur
BACA JUGA: Restoran Tangsel Acuhkan Edaran MUI
Tak hanya itu, pusat juga diminta agar mengalokasikannya seimbang dengan setoran produk domestik regional bruto (PDRB) dari Kaltim yang menyentuh Rp 315 triliun“Kaltim ini tak meminta otonomi khusus, yang kami minta tolong buatkan DAK yang cukup
BACA JUGA: Kasus Pencabulan Anak di Kepri Meningkat
Sehingga, pembangunan infrastruktur di perbatasan bisa maksimal,” kata Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan, Daerah Pedalaman, dan Tertinggal (BP2DT) Kaltim Adri Paton awal pekan ini.Karena, kata dia, APBD Kaltim tentu saja tidak mampu jika diharapkan untuk membiayai pembangunan perbatasan
BACA JUGA: ICW Beberkan Dugaan Korupsi KPU Konsel
Di dalamnya, tentu juga sudah ada program-program pembangunan di tiga kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia, Nunukan, Malinau, dan Kutai BaratMenurutnya, pemerintah pusat harus lebih memerhatikan masyarakat perbatasanKarena, dalam hal pembangunan infrastruktur di perbatasan adalah domainnya pusatSebab sudah menyangkut teritorial dan kedaulatan negara
Sebelumnya, saat bicara dalam Koordinasi dan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Desa Tiong Ohang, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Kutai Barat, Selasa (10/7), Adri mengatakan, perlu dua pendekatan dalam pembangunan kawasan perbatasanYakni, menggunakan pendekatan kesejahteraan dan keamananKesejahteraan menyangkut perekonomian warga hingga akses infrastruktur yang memadai.
Diketahui, perbatasan Kaltim ada di tiga kabupeten, 15 kecamatan, dan 225 desaPanjangnya 1.038 kilometer, yang sebagian besar berbatasan dengan Serawak, 700 kilometerSisanya berbatasan dengan Sabah
Menurut Adri, pihaknya sudah menginventarisasi program pembangunan kawasan perbatasan dari instansi terkaitUntuk jalan, setidaknya sudah ada 21 rencana proyek untuk membuka keterisolasian warga di perbatasanSebagian besar masih berupa rencana, tapi ada juga proyek yang dalam tahap pengerjaanSeperti, ruas dari Malinau-Mentarang-Paking-Long Bawan-Long Midang-batas negera Sabah di Long Pasia dan Ba’kelalan di SerawakTotal ruas tersebut ada 120 kilometer.
Selain itu, ada juga rencana pembangunan jembatan rangka baja di Sungai Mahak-Sungai Boh, jembatang gantung di Nawang Baru, dan jembatan Tinabasan, NunukanJuga ada rencana peningkatan lapangan terbangDi antaranya, penambahan landasan pacu Bandara Long Ampung, Datah Dawai, Yuvai Semaring, dan Long Nawang(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 14 Pasangan Diduga Tak Sah Diamankan
Redaktur : Tim Redaksi