Dua Warga Magelang Hilang di Merapi

Sabtu, 13 November 2010 – 11:55 WIB

MAGELANG - Korban keganasan Gunung Merapi terus bertambahBadan Search And Resque (SAR) Nasional merilis data dua orang asal Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang diberitakan hilang

BACA JUGA: Tembus Isolasi, Bantuan Dikirim Estafet

Keduanya hilang di kawasan Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman.

Direktur Operasional Badan SAR Nasional Rochmali mengatakan keduanya diberitakan hilang saat sedang mengerjakan pipa PDAM di kawasan tersebut
"Data yang kita terima mereka hilang di kawasan Cangkringan beberapa waktu lalu

BACA JUGA: Wedhus Gembel Kembali Muncul

Itu berasal dari laporan pihak keluarga kepada Pemkab Magelang
Sekarang sedang kita telusuri," kata dia, di sela-sela rapat koordinasi penganan bencana merapi di Gedung Bakorwil Kota Magelang, kemarin petang.

Sebenarnya, kata dia, pada Jumat (12/11) pagi pihaknya berhasil mengevakuasi tujuh jenazah di Kawasan Cangkringan

BACA JUGA: Pertanian Merugi Rp 247 Miliar

"Namun apakah mereka merupakan bagian dari dua orang itu belum bisa dipastikanSekarang sedang diteliti di RSU Sarjito Jogjakarta," tambah dia.

Menurut Rochmali, pihaknya sudah melakukan penyisiran di beberapa wilayah di Kecamatan CangkringanKemungkinan, keduanya berada di kawasan sungai, lantaran saat diberitakan hilang, Merapi sedang tidak beraktifitas"Kita sudah sisir dan besok akan kita lanjutkan lagi," katanya.

Sementara itu, sebanyak 1587 orang pengungsi korban bencana letusan Merapi di Magelang, mulai penyakit, sehingga harus menjalani perawatan kesehatan di sejumlah posko kesehatan"Sejak hari pertama mengungsi, sudah 1587 orang yang mengunjungi posko kesehatan dan mendapat perawatanMereka mengalami sakit," terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang dr.Hendarto.

Dikatakan, dari 1587 pengungsi tersebut, diantaranya 434 orang sakit ISPA, 157 orang sakit gatal, 144 mengalami pusing, 119 orang hipertensi, dan 119 orang sakit gastristisLainnya, 104 orang pegal atau mialgia, 51 orang demam, 52 orang sakit mata, dan 80 orang sakit artristis"Mereka mengunjungi 58 posko kesehatan yang ada di tiap posko pengungsian, dan menjalani perawatan," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, sejumlah 72 orang pengungsi hingga kini masih menjalani rawat inap di rumah sakit (RS)Data di Dinkes, dari jumlah itu, 63 orang diantaranya dirawat di RS Muntilan, Seorang di RS N21, dan delapan orang di RSI AisyiyahSedangkan pengungsi yang meninggal dunia berjumlah 12 orangMereka antara lain menderita sakit ISPA, suspect meningitis dan jantung koroner(vie)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Sekdes 26 Bulan Belum Dibayar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler