jpnn.com, KABUL - Dua wartawan Afghanistan tewas pada Selasa (5/2) saat orang-orang bersenjata memasuki sebuah stasiun radio dan melepaskan tembakan. Keduanya adalah pria berusia 20-an dan merupakan presenter dan reporter.
"Keduanya meninggal di tempat kejadian," kata Direktur Radio Hamsada, Semin Hussaini dilansir dari Reuters pada Rabu (6/2).
BACA JUGA: Kunjungi Jawa Pos, Jokowi Beri Isyarat soal Remisi Pembunuh Wartawan
Tidak diketahui apakah mereka sedang mengudara pada saat itu. Baik polisi maupun Hussaini mengatakan, mereka tidak tahu motif serangan yang terjadi di Taloqan, Ibu Kota Provinsi Utara Takhar.
Kasus ini adalah pembunuhan jurnalis kedua di Afghanistan pada 2019. Bulan lalu Taliban menculik dan kemudian membunuh pekerja pemerintah dan jurnalis paruh waktu Javid Noori.
BACA JUGA: Makin Terpojok, Maduro Tangkap Tujuh Jurnalis Asing
Juru Bicara Gubernur Takhar Jawad Hejri mengatakan, orang-orang bersenjata itu melarikan diri tanpa teridentifikasi. Polisi hingga saat ini masih menyelidiki para pelaku.
Taliban dan gerilyawan garis keras lainnya telah berulang kali menargetkan wartawan Afghanistan. Tercatat 15 jurnalis tewas pada 2018. (JPC)
BACA JUGA: Penjelasan Terbaru Menkumham soal Remisi untuk Pembunuh Wartawan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curhat Istri Prabangsa soal Keputusan Jokowi Pangkas Hukuman Pembunuh Wartawan
Redaktur & Reporter : Adil