jpnn.com - BATUAMPAR - Kapal patroli Bea Cukai dengan nomor Lambung BC 15025 meledak di perairan Tanjung Sekuang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (28/9) sekitar pukul 20.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun 4 petugas BC terpental dan mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.
Empat petugas BC yang terluka itu yakni, Muhammad Israni sebagai Komandan Patroli dan Nahkoda, Ahmad Muamal Nasution sebagai asisten kapten kapal, Imron Wahyudi sebagai kepala kamar mesin, serta Andrie Sudirman sebagai Pramubakti.
BACA JUGA: Konyol, Istri Potong Burung Suami Lantaran tidak Pedulikan Keluarga
Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe Batam, Nugroho Wahyu Widodo mengatakan kejadian itu bermula saat anggotanya bertolak dari pangkalan Sekupang untuk melaksanakan patroli laut sekitar pukul 18.30 WIB. Diperjalanan petugas melihat percikan api dari tangki BBM kapal.
"Saat melihat percikan api, tangki minyak meledak dan petugas langsung melompat untuk menyelamatkan diri," ujar Nugroho, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (30/9).
BACA JUGA: Aktivitas Truk-Truk Reklamasi di Daerah Ini Semakin Menggila
Nugroho mengaku belum bisa menyimpulkan dari mana sumber api tersebut. Namun, ia memastikan tidak ada kerusakan pada mesin kapal maupun percikan api rokok.
"Penyebab pastinya kita tunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian dan Puslabfor. Ini musibah, dan dipastikan bukan human error, apalagi api rokok," tegasnya.
BACA JUGA: Pengin Nikahi Janda tapi Kantong Kempes, Hendak Loncat dari Jembatan
Menurutnya, kapal patroli itu sudah beroperasi selama 6 tahun dan tak pernah mengalami kerusakan. Kapal tersebut diproduksi pada tahun 2010, berbahan fiber dengan kecepatan 200 PK.
"Kapalnya tidak pernah rusak dan mesinnya baik," tegasnya lagi.
Ditambahkan Kabid P2 Kanwil Khusus DJBC Tanjungbalai Karimun, Raden Evi, kapal BC 15025 tersebut sudah memenuhi ketentuan dalam berlayar. Seperti pengecekan dan survei oleh teknisi.
"Kapal-kapal patroli kita selalu dalam perawatan rutin. Dan setelah menerima SPB (surat patroli berlayar), langsung dilakukan survei terhadap kapal," tuturnya.
Ia juga membantah kapal tersebut mengalami kerusakan saat berlayar. Sebab, dari keterangan kapten kapal, pihaknya tak memiliki kendala apapun.
"Jadi kita hanya menerima laporan ada ledakan. Dan langsung dilakukan penyelamatan," pungkasnya.(opi/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tower Bersama Kirimkan Monik untuk Korban Banjir Garut
Redaktur : Tim Redaksi