Duarrr... Petani Mencari Rumput Malah Kena Mortir Kesasar

Jumat, 09 September 2016 – 09:39 WIB
Warga Desa Entak di Kecamatan Ambal, Kebumen, Jawa Tengah memperlihatkan mortir milik TNI yang tersasar ke lahan pertanian. Foto: Radar Banyumas/JPG

jpnn.com - KEBUMEN – Seorang petani warga RT 2/RW 4 Desa Entak di Kecamatan Ambal, Kebumen, Jawa Tengah menjadi korban ledakan mortir TNI. Petani bernama Bedor (30) itu terkena mortir tersasar saat TNI mengadakan latihan di pesisir selatan Kebumen, Kamis (8/9).

Peristiwa itu terjadi pada pukul 10.00. Akibatnya, Bedor harus dilarikan ke rumah sakit.

BACA JUGA: Karyawati Panti Pijat Tewas di Depan Kekasih dan Dua Temannya

Menurut penuturan warga setempat, Bedor saat itu sedang mencari rumput di pesisir selatan. Namun di tempat itu terdapat mortir tersasar.

Bedor yang berada di sekitar 50 meter dari titik ledakan pun terkena terkena serpihan mortir. “Tangan kanannya luka,” tutur Masrun (25), warga yang ada di tempat kejadian.

BACA JUGA: Ayo ke Wakatobi, Ada Festival Barata Kaledupa 17-24 September Nanti

Menurutnya, selama ini tidak pernah ada mortir di ladang. Sebab, area itu merupakan daerah aman.

Saat kejadian juga ada beberapa orang yang berada di lokasi ledakan. Namunm hanya Bedor yang menjadi korban.

BACA JUGA: Wakil Bupati Murka! Diundang, Datang, Tuan Rumahnya Malah Tak Ada

Kepala Desa Entak, Sapari mengatakan, Bedor langsung dilarikan ke Puskesma Ambal. Namun, puskesmas tidak sanggup menanganinya, hingga Bedor dirujuk ke RSUD Dr Soedirman Kebumen.

Ternyata RSUD juga tidak sanggup menangani, Bedor pun dirujuk ke Rumah Sakit TNI (RST) Magelang. Sapari menjelaskan, Bedor mengalami luka di bagian lengan kanan karena serpihan mortir yang meledak saat latihan TNI.

“Saya tidak tahu persis lukanya seperti apa, yang jelas RSUD tidak sanggup menangani,” ungkapnya.

Berdasarkan penelusuran, titik ledakan berada di ladang ubi kayu yang baru ditanam. Di bekas ledakan masih terdapat beberapa serpihan alumunium berukuran kecil. Selain itu juga terdapat ekor mortir yang juga terbuat dari alumunium.

Dalam motir tersebut bertuliskan kode SSC84DO10-026 M149. Sementara di bagian bawah mortir (titik picu) terdapat kode M71A2 HWY 09B011-063.

Tumijo, warga lainnya mengatakan, daerah itu merupakan wilayah aman. Jika ada TNI latihan, katanya, biasanya terpasang bendera merah.

Jika ada bendera, warga tidak mungkin berani berada lokasi tersebut. “Warga tidak mungkin berada di dalam jangkuan peluru, namun ini tidak ada tanda sama sekali,” ujarnya.(mam/sus/jpg/ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan! Bupati yang Ditangkap BNN Dituntut Ringan Banget


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler