Duduk Terlalu Lama Bisa Tingkatkan Resiko Kanker

Rabu, 16 Juli 2014 – 13:35 WIB

jpnn.com - MENGHABISKAN waktu dengan duduk sambil menonton TV mungkin menjadi hal yang menyenangkan. Tapi tahukah anda bahwa kebiasaan duduk terlalu lama dapat berdampak buruk bagi kesehatan?

Di antaranya seperti penyakit kanker yang dapat menyerang anda. Dari beberapa studi diketahui bahwa orang yang menghabiskan banyak waktu dengan duduk pasif seperti menonton TV didiagnosis menderita kanker kolon atau endometrium.

BACA JUGA: Ini Manfaat Tersembunyi Dari Minum Bir

"Kanker merupakan penyakit yang kompleks dan banyak penyebabnya. Termasuk faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Terlalu banyak duduk juga menjadi salah satu faktor," kata peneliti Daniel Schmid, seperti dilansir laman Lainfo.es, Selasa (15/7).

Gaya hidup sedentari atau kurang bergerak sudah sejak lama dikaitkan dengan penyakit kronik seperti diabetes dan penyakit jantung, serta kanker.

BACA JUGA: Kulit Pisang Diolah Menjadi Obat Kolesterol dan Jantung

Schmid menganalisa 43 studi yang melibatkan sekitar 69.000 pasien kanker. Untuk setiap dua jam waktu duduk, resiko terkena kanker kolon naik 8 persen dan kanker endometrium sekitar 10 persen. Resiko terbesar ternyata dialami oleh mereka yang duduk menonton TV daripada duduk untuk bekerja.

"Ini karena saat menonton TV kita biasanya mengkonsumsi makanan tidak sehat atau merokok," katanya lebih lanjut.

BACA JUGA: Ini Dia Manfaat Lain dari Probiotik

Menghabiskan waktu dengan terlalu banyak duduk juga dapat memicu penyakit kanker yang disebabkan oleh obesitas. Namun, bisa saja ada alasan lain yang lebih spesifik yang belum diketahui mengenai hal ini.

Dalam penelitian mungkin kurang dijelaskan sebaiknya berapa lama waktu ideal duduk yang disarankan. Disamping itu bagaimana menjaga tubuh agar tetap aktif?

Sebagai langkah awal sebaiknya anda melakukan olahraga rutin dan mengkonsumsi makanan bergizi dan berserat agar kesehatan tubuh tetap terjaga.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stres Bisa Memicu Nafsu Makan Berlebihan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler