jpnn.com, PASAMAN - Ismail mengalami nasib tragis, Kamis (19/10) sekitar pukul 03.00 dinihari.
Warga Sukadamai II, Nagari Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman dibacok saat menyelamatkan kios pupuk dan obat pestisida milik bosnya saat disatroni maling.
BACA JUGA: Curi Ayam Tidur, Duet Maling Babak Belur
Dalam menjalankan aksinya, pelaku menutupi wajah dengan topeng.
Saksi mata bernama Halim menceritakan, pelaku masuk ke kios obat pestisida dan pupuk milik Rizal.
BACA JUGA: Festival Seribu Rumah Gadang akan Ikut Meriahkan TdS 2017
Namun, aksi itu diketahui Rizal dan pelaku berusaha kabur keluar dari pintu jendela.
Saat bersamaan Ismail lewat karena baru pulang dari kedai kopi menuju rumahnya.
BACA JUGA: Kisah Maling yang Ketagihan
Mendengar teriakan minta tolong, Ismail langsung masuk dan melihat pelaku tengah berusaha kabur.
Ismail dan pelaku sempat duel. Pelaku yang membawa senjata tajam berupa pisau itu melukai leher, alis mata dan wajah korban Ismail.
Korban sempat membuka topeng wajah pelaku. Karena gelap, korban tak bisa mengenali wajah pelaku dengan jelas. Pelaku pun berhasil kabur.
Sesaat setelah kejadian, masyarakat langsung membawa Ismail ke RS Ibnu Sina Panti untuk mendapatkan pengobatan. Keesokan harinya, warga melaporkan kejadian tersebut ke polsek setempat.
“Saat ini, korban masih dirawat di RS Ibnu Sina Panti,” kata Kapolsek Panti, AKP Dasman kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Senin (23/10).
Dia mengatakan, sesuai keterangan laporan para warga, di mana korban pada saat itu berusaha menangkap pelaku yang pada malam itu sedang beraksi (mencuri) di rumah seorang warga di daerah itu.
“Di saat perkelahian itulah, korban dibacok pelaku, akibatnya korban mengalami luka sobek pada lehernya, dan langsung dilarikan warga ke RS Ibnu Sina Panti untuk mendapatkan perawatan intensif,” kata Kapolsek.
Atas kejadian ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk mencari keberadaan pelaku. (cr15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Ponsel Pakai Uang Palsu, Junaidi Dibekuk Polisi
Redaktur & Reporter : Budi