BANJARMASIN--Sungguh tak patut ditiru, sebuah rekaman video youtube berjudul “Duel Maut cewek Banjarmasin” menayangkan adegan perkelahian antara dua remaja perempuan yang ditonton puluhan orang. Beberapa diantaranya tampak merekam adegan tersebut, sambil menyemangati pelaku.
Video ini sebenarnya sudah diunggah sejak 25 Juni 2011 lalu, namun sejak beberapa hari terakhir, justru menjadi pembicaraan publik Banjarmasin. Jumlah pengunduhnya pun meningkat selama sehari kemarin, dari angka 7000-an menjadi 8.992 sampai tadi malam.
Di awal adegan, keduanya bertemu dan langsung baku pukul dengan menggunakan helm. “Apa maksud ikam menyambati aku ha,” ujar cewek berbaju biru“Sudah kupadahi bagayaan,” ujar cewek berbaju putih
BACA JUGA: Simpati Mengalir, Ketua Kadin Sumbang Rp10 Juta
Dalam adegan tersebut, tampak keduanya saling tampar, jambak, saling tindih dan menendang. Keduanya pun berkali-kali berguling di tanah.Dari suara yang terekam, salah seorang cewek yang terlibat perkelahian dipanggil dengan nama Nadia
BACA JUGA: Korupsi, Mantan Pejabat Mura Divonis Dua Tahun
Sesekali terdengar gelak tawa dari para penontonLokasi perkelahian ini berlangsung di ruas jalan yang tampak sepi
BACA JUGA: Jembatan Desa Cisarua Ambrol
Terlihat pula puluhan sepeda motor berjejer di pinggir jalanSangat disayangkan, tidak satupun berusaha untuk melerai perkelahian tersebutBaru setelah pertarungan berlangsung selama hampir tiga menit dan kedua pelaku mulai kehabisan tenaga, barulah seorang pemuda berusaha memisahkan. Upaya itu pun juga sempat dicegah oleh penonton yang lainInformasi yang diperoleh, diduga kawasan tempat peristiwa duel cewek itu, berada di sekitar kawasan Handil Bakti, BatolaRadar Banjarmasin (Group JPNN) pun mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke pihak Polres Batola.
“Sampai saat ini, pihak kami belum ada laporannya,” ucap Kasat Serse Polres Batola AKP Fahrurozi SIk ketika ditemui diruang kerjanya kemarin, (3/11).
Kasat pun memerintahkan salah anak buahnya untuk mengecek siapa pertama kalinya yang mengupload video duel maut tersebutMenurutnya, pihaknya akan mencoba mencari informasi kebenarannyaKarena dengan kecanggihan teknologi sekarang ini, sambungnya, semua itu bisa saja hanya sebuah rekayasa teknologi, padahal belum tentu peristiwa itu terjadi dikawasan tersebut.(gmp/yn/bin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... E-KTP Masih Bermasalah
Redaktur : Tim Redaksi