Simpati Mengalir, Ketua Kadin Sumbang Rp10 Juta

Jumat, 04 November 2011 – 07:40 WIB

MAKASSAR - Kasus yang membelit ABK asal Sulsel, Tajuddin bin Ride yang kini menjalani hukuman penjara seumur hidup di Taiwan mendapat perhatian dan simpatiTak hanya dari PT Media FAJAR, namun juga kalangan lainnya, seperti Kadin Kota Makassar.

Bahkan, usai mendengar sendiri cerita istri Tajuddin, Nurdiana yang datang ke Graha Pena untuk bertemu pimpinan PT Media FAJAR dan wartawan Radar Taiwan (Grup FAJAR), Tania Ross, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Makassar, Amirullah Abbas langsung memberikan bantuan

BACA JUGA: Korupsi, Mantan Pejabat Mura Divonis Dua Tahun



Untuk pengurusan Tajuddin agar bisa menghirup udara segar dan rencana pemberangkatan keluarga Tajuddin ke Taiwan dalam waktu dekat, Amirullah menyumbang Rp10 juta
Tak hanya Kadin Makassar, Pimpinan PT Sinar Galesong Pratama -- diler motor Suzuki, Rizal Tandiawan juga langsung menyumbang Rp10 juta.  Ketua REI Sulsel, Raymond Arfandy juga sudah menegaskan siap menyusul memberikan sumbangan Rp5 juta

BACA JUGA: Jembatan Desa Cisarua Ambrol



"Inilah sisi kemanusiaan FAJAR
Memang menjadi peran media membantu orang begini

BACA JUGA: E-KTP Masih Bermasalah

Orang lemahKita juga siap membantu," kata AmirullahSementara Rizal Tandiawan dan Raymond Arfandy menyatakan, pihaknya berharap upaya kemanusiaan yang ditempuh itu dapat berhasil.

Direktur Utama PT Media Fajar, H Syamsu Nur yang menerima Nurdiana sekaligus memimpin rapat perencanaan untuk membantu keluarga Tajuddin mengatakan, kasus ini perlu disikapiSebab Tajuddin sudah delapan tahun ditahan di Taiwan dan tidak jelas kesalahannyaIa mengatakan kasus yang menimpanya hanya salah tangkapSelain itu, pengacara yang membelanya juga tidak serius sebab memang hanya pengacara prodeo.

"Pak Alwi (Komisaris Utama Fajar Group, HM Alwi Hamu, red) bersama Tania Ross -- wartawan FAJAR Group di Taiwan, sudah sempat mengunjungi Tajuddin di penjaraRencananya kita akan berangkatkan tim dan keluarga usai anak Tajuddin menikah tanggal 19 November nanti," kata Syamsu Nur

Komisaris FAJAR, Andi Syafiuddin Makka menambahkan, untuk pembebasan Tajuddin dibutuhkan pengacara yang mengetahui sistem hukum yang berlaku di kedua negara itu"Bisa cari pengacara dari kalangan aktivis, seperti LBH," katanya dalam pertemuan yang juga dihadiri pengacara keluarga Tajuddin di Makassar, Fanny Anggrainy.

Pemimpin Redaksi Harian FAJAR, Sukriansyah S Latief mengatakan, perlu keterlibatan semua pihak untuk membantu keluarga TajuddinTerutama membantu dalam proses hukum"Ini hanya salah tangkapHanya karena tidak didampingi dengan baik oleh pengacara di Taiwan, jadi dia ditahanApalagi memang susah sebab kita tidak ada hubungan diplomatik dengan Taiwan," kata Uki, sapaan Sukriansyah.

Ia menjelaskan, sebagaimana disampaikan Tajuddin, ia bisa dibebaskan kalau ada novum atau bukti baru untuk persidangan"Itu sekarang yang mau dilakukan dan itu butuh biayaKita akan butuh akomodasi dan pengacara di TaiwanKita akan menghimpun bantuan dan menggugah semua kalangan, termasuk pemerintah provinsi, Pemkab Maros, dan LuwuKita akan membuka ini supaya tidak terasa berat bagi keluarga yang sudah ditimpa musibah ituKita akan ramai-ramai memperjuangkannya dengan terlebih dulu mempelajari kasusnya," ujar Uki.

Uki berharap apa yang mulai dilakukan PT Media FAJAR dan akan terus dilanjutkan, hasilnya akan baik"Ini kerja sosialKita sangat berharap ibu Nurdiana bisa bertemu suaminya dan lebih dari itu Tajuddin bisa kembali ke tanah airKita mau masyarakat ikut membantunya," katanya.

Wartawan Radar Taiwan, Tania Ross mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan bidang konsuler Indonesia di Taiwan"Bidang konsuler saya sudah lapori, katanya akan diupayakan dan akan diusahakan semacam danaTapi bagaimanapun kalau tidak ada bukti baru, sulit," kata Tania yang kemarin tiba di Makassar dan secara khusus bertemu Nurdiana dan menyampaikan langsung kondisi Tajuddin di penjara.

Nurdiana sendiri saat pertama kali bertemu Tania tak mampu menahan tangisanDia langsung memeluk Tania dan meledaklah tangis wanita yang akan menikahkan anaknya ituTangis Nurdiana beberapa kali pecah saat berada di Graha PenaSetiap kali menceritakan kisah hidup dan perjuangannya agar suaminya dapat bebas, Nurdiana menangis"Saya sudah keliling mencari pertolongan, namun belum ada hasil," ujar perempuan berjilbab ini(amr/sil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 508.459 NIK E-KTP Siap Dibagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler