Dugaan 34 Juta Data Paspor Indonesia Bocor, Pemerintah Bergerak

Rabu, 05 Juli 2023 – 20:54 WIB
Petugas membagikan paspor. (ANTARA/Hanif Nashrullah)

jpnn.com, JAKARTA - Setelah informasi dugaan kebocoran data paspor milik 34 juta Warga Negara Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) langsung bergerak.

Kemenkominfo mengatakan telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Direktorat Jendral Imigrasi.

BACA JUGA: Duh! 34 Juta Data Paspor Indonesia Bocor

Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo Usman Kansong menyebutkan ketiga pihak masih menelusuri dan meneliti dugaan kebocoran data itu.

"Hasil sementara, ada perbedaan struktur data antara yang ada di Pusat Data Nasional dengan yang beredar. Tim masih melakukan penelusuran," ujar Usman dalam pesan singkatnya kepada ANTARA, Rabu.

BACA JUGA: Diduga Menggunakan Paspor Palsu, WN Mesir dan Nigeria Ditangkap Imigrasi Bali

Sebelumnya diberitakan sebanyak 34 juta data paspor Indonesia diduga dibocorkan dan diperjualbelikan.

Informasi tersebut diungkap oleh praktisi keamanan siber Teguh Aprianto melalui akun Twitter miliknya.

BACA JUGA: Imigrasi Hapus Rekomendasi Kemenag dari Syarat Permohonan Paspor Umrah

"Buat yang sudah pada punya paspor, selamat karena 34 juta data paspor baru saja dibocorkan dan diperjualbelikan," tulis Teguh dalam cuitannya di akun @secgron.

Teguh menjelaskan data informasi yang bocor di antaranya adalah nomor paspor, tanggal berlaku paspor, nama lengkap, tanggal lahir, dan jenis kelamin.

Dalam portal tersebut, kata Teguh, pelaku memberikan sampel sebanyak 1 juta data.

"Jika dilihat dari data sampel yang diberikan, data tersebut terlihat valid. Timestampnya dari tahun 2009-2020," tulis dia.

Mengutip tangkapan layar yang dibagikan Teguh di akun Twitter miliknya, bahwa data tersebut dijual seharga 10 ribu dollar AS atau sekitar Rp150 juta.

Terdapat pula informasi mengenai kapasitas data compressed dan uncompressed sebesar 4GB, jumlah data sebesar 34.900.867, dibobol pada Juli 2023, format CSV, dan negara Indonesia.

Menanggapi hal tersebut pihak Ditjen Imigrasi menjadi pihak pertama yang menanggapi temuan itu dan mengatakan penelusuran dilakukan setelah menerima kabar kebocoran data.

Sejauh ini, Ditjen Imigrasi mengatakan data paspor saat ini berada dalam Pusat Data Nasional yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kanwilkumham dan Ombudsman Pastikan Layanan Paspor Satu Hari Jadi Bebas Pungli


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler