jpnn.com, JOMBANG - Langkah kepolisian mengerahkan personel gabungan Polda Jawa Timur dan Polres Jombang mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyah, Desa Losari, Ploso, belum membuahkan hasil.
Pengepungan yang dilakukan sejak Kamis (7/7) pagi hingga malam ini belum menemukan keberadaan Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT), yang akrab dipanggil Mas Bechi, tersangka kasus pencabulan terhadap santriwati.
BACA JUGA: Ini Dialog Kapolres Jombang & Kiai yang Anaknya Licin bak Belut, Situasi Panas
Bechi merupakan anak Kiai Muchtar Mu’thi, pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah, Desa Losari, Ploso, Jombang.
Seorang saksi bernama Aan Anshori bercerita polisi sampai menyisir pemakaman hingga toilet pesantren untuk mencari keberadaan pelaku pencabulan itu.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Komjen Agus Andrianto Kasus Anak Kiai di Jombang, Keras! Siap-siap Saja
"Sampai ke area makam dan toilet. Bahkan, ke pondok santri perempuan," kata Aan yang mengikuti upaya penangkapan terhadap Bechi, Kamis (7/7).
Dia ragu Bechi masih berada di kawasan pesantren. Dia menduga ada kemungkinan Bechi kabur melalui jalur-jalur tikus untuk menghindari aparat kepolisian.
BACA JUGA: Batal Demo, Ketua Guru Lulus PG PPPK 2021: Alhamdulillah, Kami Bahagia Sekali
Namun, ada kemungkinan juga Bechi belum kabur dari kawasan pesantren.
Terlebih, lahan kawasan pesantren yang diperkirakan seluas lima hectare, bisa menjadi penyebab polisi kesulitan menelisik keberadaan Bechi.
"Sangat memungkinkan kabur, tetapi ada kemungkinan juga dia masih di sini karena medannya sangat luas," ujarnya, dikutip dari JPNN Jatim.
Polisi juga melakukan upaya negosiasi dengan pihak keluarga Bechi. Namun, mereka menolak memberitahukan persembunyian Bechi.
Hingga saat ini polisi masih terus mencari keberadaan anak kiai Jombang itu. Penggeledahan seluruh ruang di pesantren masih berlangsung.
"Kami sedang periksa satu per satu satu bangunan di dalam. Sampai sekarang masih proses mencari yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.
Dari proses penyisiran tersebut polisi menangkap satu sopir yang terlibat menghalangi upaya penangkapan Bechi pada 3 Juli 2022.
Sementara itu simpatisan Bechi yang ditangkap tercatat sebanyak 120 orang.
Sebelumnya, Kiai Muchtar Mu’thi berjanji akan menyerahkan anaknya kepada Polda Jatim.
Janji Kiai Muchtar tersebut disampaikan langsung kepada Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat yang memimpin operasi penangkapan terhadap MSAT alias Mas Bechi.
Dialog Kapolres Jombang dengan kiai Muchtar terekam dalam video berdurasi 30 detik, yang beredar di kalangan wartawan.
“Ya nanti, saya antar ke sana, ke Polda (Jatim),” kata Muchtar dalam video tersebut.
Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat lantas meminta kepastian waktu penyerahan MSAT oleh Kiai Muchtar ke Polda Jatim.
“Habis ini, setelah selesai acara ini, acara pelantikan. Iya nanti. Iya nanti,” ujar Kiai Muchtar. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu