jpnn.com, JOMBANG - Ratusan polisi gabungan Polda Jawa Timur dan Polres Jombang mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyah, Desa Losari, Ploso, Kamis (7/7).
Pengepungan dilakukan sebagai upaya penangkapan terhadap Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi, tersangka pelaku pencabulan terhadap santriwati.
BACA JUGA: Petinggi Ansor kepada MSAT Anak Kiai di Jombang: Menyerahlah!
Mas Bechi merupakan anak Kiai Muchtar Mu’thi, pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah, Desa Losari, Ploso, Jombang.
Mas Bechi yang berstatus buron kasus pencabulan diduga bersembunyi di ponpes tersebut.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Komjen Agus Andrianto Kasus Anak Kiai di Jombang, Keras! Siap-siap Saja
Kiai Muchtar Mu’thi berjanji akan menyerahkan anaknya kepada Polda Jatim.
Janji Kiai Muchtar tersebut disampaikan langsung kepada Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat yang memimpin operasi penangkapan terhadap MSAT alias Mas Bechi.
BACA JUGA: Batal Demo, Ketua Guru Lulus PG PPPK 2021: Alhamdulillah, Kami Bahagia Sekali
Dialog Kapolres Jombang dengan kiai Muchtar terekam dalam video berdurasi 30 detik, yang beredar di kalangan wartawan.
“Ya nanti, saya antar ke sana, ke Polda (Jatim),” kata Muchtar dalam video tersebut.
Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat lantas meminta kepastian waktu penyerahan MSAT oleh Kiai Muchtar ke Polda Jatim.
“Habis ini, setelah selesai acara ini, acara pelantikan. Iya nanti. Iya nanti,” ujar Kiai Muchtar, dikutip dari JPNN Jatim.
Dalam operasi tersebut, polisi menangkap puluhan orang pendukung MSAT.
Mereka ditangkap lantaran menghalangi aparat kepolisian saat melakukan upaya penangkapan terhadap anak kiai Jombang tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menyebutkan jumlah simpatisan yang ditangkap sebanyak 60 orang.
Mereka diangkut menggunakan tiga truk milik kepolisian dan Satpol PP, dibawa menuju Mapolres Jombang untuk menjalani pemeriksaan.
"Di dalam masih ada yang kami periksa, memilah-milah mana yang bukan santri. Tadi sudah diangkut tiga truk," kata Dirmanto.
Kombes Dirmanto mengatakan, para simpatisan Mas Bechi itu menghalangi polisi saat masuk ke kawasan Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang. Massa tersebut juga ada yang berasal dari luar daerah.
"Ini yang menghalangi tadi dan ada sukarelawan juga dari luar daerah," ujar Kombes Dirmanto. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu