Duh, 800 Pelajar Tereliminasi PPDB di Sekolah Favorit Karena Sistem Zonasi

Selasa, 18 Juni 2019 – 16:04 WIB
PPDB: Calon peserta didik baru. Ilustrasi Foto: Dalil Harahap/Batam Pos/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi umum dan ujian nasional (UN) jenjang SMAN di Surabaya sudah dibuka kemarin (17/6).

Antusiasme masyarakat begitu tinggi untuk mendaftar SMAN pada hari pertama. Bahkan, belum sampai setengah hari dibuka, kuota di sejumlah SMAN di Kota Surabaya penuh.

BACA JUGA: Pengamat Pendidikan: Pemda Belum Paham Tujuan PPDB Sistem Zonasi

Hal itu membuat ratusan pendaftar pun tergeser oleh jarak rumah yang lebih dekat dengan sekolah.

BACA JUGA : PPDB 2019 Jalur Zonasi, Murni Berdasar Jarak Rumah ke Sekolah

BACA JUGA: Pendaftaran PPDB 2019 Jalur Zonasi: Tidak Punya KK, Jangan Risau

 

Misalnya, di SMAN 16 Surabaya. Di sekolah yang berada di Jalan Prapen itu, kuota jalur zonasi umum maupun UN terpenuhi sejak pukul 12.00.

BACA JUGA: Wali Murid Harus Waspada terhadap Ulah Broker di PPDB SMA dan SMK

Kepala SMAN 16 Surabaya Roosdiantini menyatakan, berdasar data per pukul 17.00, pendaftar jalur zonasi umum di SMAN 16 untuk pilihan 1 mencapai 1.093 orang. Sementara itu, pilihan 2 mencapai 513 orang.

''Yang mendaftar online di SMAN 16 sangat banyak. Yang tergeser juga banyak sekali,'' katanya.

Roosdiantini menuturkan, total kuota SMAN 16 untuk jalur zonasi sebanyak 243 kursi. Terdiri atas 173 orang dari zona umum dan 70 orang dari UN.

Artinya, ada lebih dari 800 orang yang tergeser. ''Jarak terdekat saja sudah 924 meter. Jarak 1 kilometer tidak lolos,'' ujarnya.

Begitu juga jalur zonasi UN. Kuota 70 kursi untuk jalur UN juga sudah terpenuhi. Berdasar data per pukul 17.00, pendaftar jalur UN memiliki nilai tertinggi 391,5 dan terendah 371,5.

''Data tersebut masih bisa berubah karena pendaftaran baru satu hari,'' kata Roosdiantini.

BACA JUGA : Penjelasan Lengkap Mendikbud soal Tujuan PPDB Sistem Zonasi

Seleksi PPDB SMAN jalur zonasi, lanjut dia, ditentukan sistem berdasar jarak. Jika pendaftar tidak diterima atau tergeser dari jarak terdekat sekolah, sistem menyeleksi secara otomatis dengan melihat nilai UN untuk memenuhi kuota jalur UN.

''Jadi, semua diprioritaskan jarak dulu. Yang tidak masuk lewat jarak di-ranking pakai nilai UN,'' jelasnya.

Roosdiantini menyatakan, tidak ada kendala teknis dalam pelaksanaan PPDB SMAN jalur zonasi. Hanya, ada kendala pada identifikasi jarak.

Misalnya, kasus anak kembar yang mendaftar di SMAN 16. Ketika anak kembar tersebut didaftarkan, alamat rumah satu di antara si kembar itu tidak bisa dilacak.

''Sebab, alamat tersebut sudah dipakai si kembar satunya. Akhirnya, disarankan ke dinas pendidikan (dispendik),'' katanya. (ayu/nas/c19/tia/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terobosan Gubernur Jatim Permudah Syarat Pendaftaran PPDB 2019


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler