Duh, Balita Kecemplung di Galian Septic Tank

Sabtu, 12 November 2016 – 05:59 WIB
Teguh Naugur (4), balita yang tewas di lubang galian septic tank saat dibawa ke rumah duka di Kampung Warmon, Kokoda SP 3, Jumat (11/11). FOTO: POLRES SORONG for Radar SORONG

jpnn.com - AIMAS - Nasib naas menimpa Teguh Namugur (4). Bocah laki-laki ini ditemukan tewas setelah tenggelam di galian septic tank di belakang rumahnya, Jumat (11/11) siang.

Korban ditemukan orangtuanya sudah dalam kondisi tak bernyawa.

BACA JUGA: Belasan Pelajar MAN Kesurupan Massal Usai Studi Banding

Warga Kampung Warmon, Kokoda SP3, Kelurahan Maksubun, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat ini pun menangis sejadi-jadinya mendapati anaknya tak bernyawa.

Kabar tewasnya bocah laki-laki tersebut itu cepat menyebar ke tetangga.

BACA JUGA: Forum Pemuda NKRI Gelar Pentas Seni

Warga pun berdatangan ke rumah korban. Kabar itu juga dilaporkan ke pihak kepolisian.

Informasi yang dihimpun Radar Sorong (Jawa Pos Group, kronologis tewasnya korban bermula, saat korban Teguh Namugur (4) dan kakaknya yang berumur 5 tahun bermain hujan.

BACA JUGA: Klaim Lapas Bebas Pungli, Percaya Nggak?

Sekitar pukul 12.00 WIT, keduanya mandi di tengah hujan deras. Sedangkan orangtuanya berada di dalam rumah.

Hujan deras yang mengguyur dalam waktu lama, membuat lubang yang rencananya akan dijadikan septic tank dipenuhi air.

Air meluap hingga di bibir lubang tersebut.

Diduga, korban yang sedang bermain mandi hujan di sekitar lokasi bersama kakaknya terpleset.

Korban pun akhirnya terjatuh ke dalam lubang yang dalamnya kurang lebih 2 meter.

Karena lubang terlalu dalam, bocah tersebut tak bisa lagi naik. Korban diduga tewas di dalam lubang galian septic tank.

Satu jam kemudian, orangtua korban menaruh curiga karena anaknya tak masuk ke dalam rumah. Lantas dia keluar mencari anaknya.

Kaget, lantaran menemukan kakak korban yang sedang berada di sekitar lokasi lubang galin septic tank.

Ditanya keberadaan adiknya, bocah itu dengan polosnya menjawab, jika adiknya tercebur dalam lubang.

Terhentak dan rasa kalut, orangtua korban kemudian mendatangi lubang yang ditunjuk anaknya.

Di bibir lubang, ia melihat kaki korban di permukaan air yang menggenangi lubang.

Dengan cepat orangtua korban menarik kaki anaknya. Sungguh memilukan, setelah kaki ditarik, ia mendapati anaknya sudah tidak bernyawa.

Kapolres Sorong AKBP Rudy Prasetyo, S.Ik yang dikonfirmasi via telepon celulernya semalam membenarkan adanya laporan kejadian bocah tewas di lubang galian septic tank itu.  

Pihaknya sedang mengumpulkan data-data terkait laporan itu.

Dugaan sementara, bocah laki-laki itu tenggelam karena terpleset saat bermain hujan.

Hal itu juga dikarenakan pengawasan orangtua yang lengah.

“Jenasah korban saat ini masih disemayamkan di rumah duka sambil menunggu keluarga korban, untuk menentukan waktu pemakaman,”katanya.

Atas kejadian itu, Kapolres mengimbau orangtua untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya bermain, terlebih di saat hujan.(nam/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Maeeenn! Sebulan Hasilkan 60 Ton Sampah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler