jpnn.com - PALEMBANG - Forum Pemuda Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) beranggotakan beberapa organisasi pemuda, mengadakan Pagelaran Seni dan Budaya di halaman Taman Makam Pahlawan Kamis malam (10/11).
Acara diisi pertunjukan bakat seni dan budaya seperti barongsai dari Kuda Terbang perwakilan dari Ikatan Pemuda Thionghoa Indonesia (IPTI) Sumsel. Selain itu, penampilan Colours Choir dari Katolik, Barisan Ansor serbaguna Nahdlatul Ulama serta Muhammadiyah dan APP Muratara memberikan pertunjukan Pencak Silat. Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Sumsel menunjukkan pentas Seni berupa musikalisasi puisi dan orasi kebangsaan dan terakhir pertunjukan dari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, yakni teater.
BACA JUGA: Klaim Lapas Bebas Pungli, Percaya Nggak?
Kegiatan ini mendapat sambutan meriah dan antusias kaum muda terdiri dari 20 organisasi kepemudaan. Organisasi tersebut berasal dari beraneka ragam agama, suku dan ras mengikuti kegiatan tersebut dengan santai sembari berkenalan antar aktivis organisasi.
Kegiatan ini juga mendapat respons baik dari berbagai pemimpin agama di Sumatera Selatan, khususnya dari Keuskupan Agung Palembang. Terlihat Pastor Moderator Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Palembang RP Blasius Sukoto, mengikuti kegiatan pentas seni dan budaya dari awal hingga akhir acara. Hadir juga perwakilan dari Kepolisian dan pemimpin umat agama lainnya.
BACA JUGA: Bukan Maeeenn! Sebulan Hasilkan 60 Ton Sampah
Anak Muda Katolik juga mengisi acara tersebut dengan menampilkan paduan suara Colours Choir. Paduan suara ini merupakan salah satu bagian yang dimiliki oleh Keuskupan Agung Palembang yang genap berusia 12 tahun pada 17 Desember mendatang. Colours Choir membawakan dua buah lagu kebangsaan dan alhasil penampilan mereka menghipnotis seluruh tamu undangan dan peserta yang hadir.
RP Blasius Sukota, mengatakan, pemuda harus berkarya dan harus kreatif. Jika para pahlawan yang dimakamkan di taman makam pahlawan dikenang perjuangannya maka pemuda akan dikenang karena peninggalannya atau perbuatannya serta karyanya.
BACA JUGA: Braak! Motor Mahasiswa Hantam Truk Parkir, Innalillahi
“Menulis buku adalah karya, membuat program aplikasi internet adalah karya, melukis adalah karya, membangun bisnis adalah karya. Jika kalian punya karya, kalian akan dikenang, kalian juga pahlawan, “katanya.
Ketua Pemuda NKRI Ahmad Marzuki melalui Ketua Pemuda Katolik Komisariat Sumatera Selatan yang juga merupakan bagian dari Forum Pemuda NKRI Sumsel, Apriadi Susanto Sinaga mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurut Apriadi, ratusan pemuda dari berbagai agama berkumpul di pagelaran seni dan budaya yang diadakan oleh Forum Pemuda NKRI Sumsel. "Ini kegiatan perdana dari Forum Pemuda NKRI Sumsel setelah lama tidak silahturahmi. Saat inilah momen yang terbaik untuk bersilahturahmi, “ katanya.
Terkait peringatan hari pahlawan, ia mengharapkan generasi muda berperan aktif dalam mengisi pembangunan dengan kegiatan positif dan mampu berprestasi serta menghindari kegiatan negatif seperti narkoba, miras dan pergaulan bebas.
“Anak muda harus mengerti sejarah bangsa. Negara ini bisa seperti ini dan kita semua bisa menghirup udara sebebas-bebasnya, karena perjuangan mereka, para pahlawan. Para pahlawan itu berkorban tenaga, raga bahkan jiwa,” ujar Apriadi.
Sementara itu, Sonker Chandra, Sekretaris IPTI Sumsel, mengatakan mengenang hari pahlawan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Ia pun mengajak para pemuda untuk terus berkarya dalam membangun bangsa dan negara sesuai dengan bidangnya masing-masing.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer Harus Menerima Keputusan Ini
Redaktur : Tim Redaksi