jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Jakarta menyesalkan ulah para orang kaya pemilik mobil mewah yang tak membayar pajak kendaraan mereka. Menurut Anies, ada 744 mobil mewah berharga di atas Rp 1 miliar yang pajaknya tidak dibayarkan.
“Kendaraan di atas satu miliar itu kendaraan yang amat mewah. Dari sisi kemampuan ekonomi amat tinggi, jadi tidak ada kesulitan untuk menunaikan pajak,” kata Anies di Balai Kota DKI, Jumat (12/1).
BACA JUGA: Anies Baswedan jadi Anggota Dewan Pakar Masjid Indonesia
Anies mengungkapkan, Pemerintah Provinsi DKI kehilangan pemasukan Rp 26 miliar akibat 744 mobil mewah yang pajaknya tak dibayarkan. Ironisnya, salah satu pengemplang pajak adalah salah seorang CEO perusahaan ternama.
Namun, Anies enggan menyebutkan nama identitas pemilik mobil tersebut. Hanya saja, CEO tersebut memiliki dua mobil yang tertunggak pajak satu atas nama pribadi, satu lainnya atas nama perusahaan.
BACA JUGA: Astaga! Satu Juta Mobil di Jakarta Belum Bayar Pajak
"Yang satu pakai nama pribadi, satu pakai nama perusahaan. Mobilnya juga kira-kira sama. Ini dua mobil dengan angka paling mahal di dalam daftar kami," kata Anies.
Anies pun menyesalkan sikap pengusaha yang tak membayar pajak mobil mewah. Dia menilai CEO itu tak bertanggung jawab lantaran menggunakan jalan dan menambah polusi di ibu kota tapi tidak mengimbanginya dengan membayar pajak kendaraan.(tan/jpnn)
BACA JUGA: Anies Masih Pelajari Surat Balasan Kementerian ATR
BACA ARTIKEL LAINNYA... La Nyalla Ngaku Diminta Setor Rp 170 Miliar, Kalau Anies?
Redaktur : Tim Redaksi