Duh, BBM Langka Lagi... Langka Lagi...

Sabtu, 06 Agustus 2016 – 13:50 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - NUNUKAN – Kelangkaan bahan bakar minyak kembali terjadi di Nunukan dalam beberapa waktu terakhir. Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Nunukan terlihat lengang akibat stok yang dimiliki telah habis.

Penyebabnya karena faktor cuaca yang membuat pengiriman BBM dari Tarakan ke Nunukan terlambat. Rani, warga Jalan Sei Sembilan, mengaku tidak lagi membeli BBM di APMS.

BACA JUGA: Pengumuman Penting bagi Calon TKI yang Ingin Kerja di Malaysia

Sebab, sejak tiga hari terakhir tak lagi melayani pembelian BBM. “Beberapa hari ini stok katanya kosong,” jelas Rani kepada Radar Nunukan (JPNN Group), Jumat (5/8).

Ia berharap mendapat kejelasan terkait kosongnya stok BBM di seluruh APMS yang ada. Dengan begitu, masyarakat mengetahui alasan yang jelas kurangnya stok BBM selama tiga hari ini. “Kami juga tidak tahu alasannya kenapa stok BBM belum datang,” tambahnya.

BACA JUGA: Keluarga Kepala Sekolah Cabul Tertipu, Rp 220 Juta Bablas

Terpisah, Kepala Bidang Minyak dan Gas (Migas) Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Nunukan Elirath ST menjelaskan, kurangnya BBM tiga hari terakhir lantaran adanya keterlambatan pengiriman ke Nunukan.

“Karena faktor cuaca, sehingga kapal agen tertunda keberangkatannya, Hari ini (kemarin, Red.) sudah mulai menjual kembali,” jelas Elirath.

BACA JUGA: Polisi Pemutilasi Anak Kandung itu Sering tak Dijatah Istri

Manager APMS PT. Rafti Indah Jaya Haris Arlek menyampaikan, selain karena kondisi alam, kapal pengangkut BBM miliknya mengalami perbaikan. Untuk mengisi BBM di depot PT Pertamina Tarakan harus membutuhkan waktu.

“Yang dilayani di depot bukan hanya dari Nunukan, namun daerah lain juga ada. Setelah mendapatkan nomor antre setidaknya harus menuggu dua hari baru giliran tiba,” pungkas Arleks. (akz/eza/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota: Penangkapan Terduga Teroris Justru Membantu Pengamanan Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler