jpnn.com, TARAKAN - Bukannya menunjukkan sikap hormat kepada orang yang lebih tua, dua bocah ini malah mengumpat polisi.
Tak pelak, bocah berinisial WD (15) dan SR (14) ini pun diberi sanksi agar tak mengulangi perbuatannya.
BACA JUGA: Curiga Istri Berbuat Terlarang dengan Kerabat, Langsung Angkat Parang
Entah apa penyebab keduanya memaki petugas Satlantas Polres Tarakan yang sedang berpatroli, Kamis (25/5).
Briptu Ilham yang saat itu berpatroli mengatakan, teriakan tersebut awalnya tak terlalu jelas.
BACA JUGA: Mantap! Pembalap Liar Bakal Didenda Rp 3 Juta
Namun teriakan kedua kalinya membuat telinganya memerah lantaran jelas terdengar.
“Dia bilangin saya anj***. Maksudnya apa, saya ini lewat baik-baik, tiba-tiba dia teriak, dua kali lagi. Habis itu dia lari,” tuturnya, Senin (29/5).
BACA JUGA: Pengakuan Janda yang Terjun ke Lembah Hitam
Petugas langsung mengejar keduanya. Aksi kejar-kejaran itu berakhir setelah kedua bocah tersebut terhenti di gang buntu.
Namun, saat akan diamankan petugas, kedua bocah itu langsung menangis histeris di atas motornya.
Tangisan itu mengundang perhatian warga sekitar yang sempat salah paham dengan petugas.
“Motornya kami tahan karena tidak menggunakan helm dan tak memiliki SIM. Kami sudah memberikan arahan kepada kedua ABG tersebut agar jika ingin motornya keluar bisa menghadap langsung ke markas Polantas,” ungkapnya.
WD dan SR akhirnya mendatangi kantor polisi, Minggu (28/5).
“Kami suruh hormat bendera sama kami berikan juga pembinaan agar mengetahui jika kepolisian ini semata-mata untuk melindungi masyarakat, bukan sama dengan yang ada di pikiran mereka,” ujarnya.
Sementara itu, WD dan SR mengaku tidak tahu kenapa tiba-tiba saja mengumpat petugas kepolisian yang sedang bertugas.
“Kami janji ndak bilang begitu lagi, tobat sudah kami,” ucap WD. (kp1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat, Perempuan Cantik Berstatus Tersangka Ini Tampak Girang
Redaktur & Reporter : Ragil