jpnn.com, TARAKAN - Masalah ekonomi yang mengimpit keluarga pasangan Ismail dan Hijrawati sungguh menyesakkan.
Kemiskinan membuat mereka tak bisa memberi asupan yang layak untuk buah hatinya, Akila dan Alika.
BACA JUGA: Duh Gusti, 2 Bocah Alay Maki Polisi dengan Kata Sangat Kasar
Dua bocah yang baru menginjak usia tujuh bulan itu hanya diberi air beras alias tajin sebagai pengganti susu.
“Saya tidak punya uang. Suami saya sudah tidak bekerja sejak dua bulan yang lalu. Untuk makan saja susah,” ujar Hijrawati saat disambangi di rumahnya di Kelurahan Kampung Satu, Tarakan, Selasa (30/5).
BACA JUGA: Curiga Istri Berbuat Terlarang dengan Kerabat, Langsung Angkat Parang
Dia menambahkan, Alika mengalami kerusakan pada kornea mata kiri saat masih berusia dua bulan.
Hijrawati sempat membawa Alika ke dokter saat sang buah hati berusia lima bulan. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, mata Alika mengalami kerusakan karena infeksi.
BACA JUGA: Mantap! Pembalap Liar Bakal Didenda Rp 3 Juta
“Bisa saja mata kirinya itu diobati, asalkan kornea mata saya dipindahkan ke Alika. Saya mau saja memindahkan kornea mata saya karena saya juga sudah tua. Sedangkan perjalanan hidup anak saya ini masih panjang,” ujarnya.
Namun, Hijrawati terkendala biaya untuk mewujudkan keinginannya itu.
Andai memiliki uang, Hijrawati lebih memilih menggunakannya untuk membeli susu.
Hijrawati mengaku sudah mendapat bantuan dari masyarakat. Misalnya, bantuan susu, pakaian, dan uang.
Dirinya pun mulai menyisihkan untuk biaya pengobatan Alika.
“Ada juga dokter mau bantu sampai Alika sembuh,” ungkap Hijrawati.
Sayangnya, kata dia, anak kembarnya belum terdata di program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Namun, ada dari dinas yang mau bantu buatkan BPJS-nya,” ujarnya. (ell/fen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan Janda yang Terjun ke Lembah Hitam
Redaktur & Reporter : Ragil