jpnn.com - KUALA KAPUAS – Peristiwa berdarah terjadi antara dua siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Miftahuddin, Desa Handiwung, Kecamatan Pulau Petak Kabupaten Kapuas, Jumat (11/11).
Dua pelajar, yakni NE dan AH terlibat perkelahian sengit. Akibatnya, AH yang masih duduk di bangku kelas III meregang nyawa.
BACA JUGA: Pilihan Tersulit Istri yang Kencanduan Minuman Beralkohol
Informasi yang dihimpun Kalteng Pos, pelaku dan korban sebenarnya merupakan teman sepermainan.
Pagi sekitar pukul 08:00 WIS, pelaku diketahui mendatangi rumah korban untuk bermain.
BACA JUGA: 3 Balita Jadi Korban Bom Samarinda, Lukanya Parah
Sekitar pukul 10:00 WIB, korban dan pelaku pergi menggunakan sepEda untuk bermain di sekitar Masjid Istiqlal Desa Handiwung.
Beberapa saat kemudian, keduanya kemudian ke toilet sekolah untuk buang air.
BACA JUGA: Balita Intan, Anita, Alvaro dan Triniti Jadi Korban Molotov di Parkiran Gereja
Di sanalah perselisihan dimulai hingga berujung perkelahian.
Korban sempat mendorong pelaku hingga terjatuh ke parit samping toilet sekolah. Tidak terima atas perlakuan korban, pelaku menantang berkelahi.
NE yang duduk di kelas IV sempat memukul kepala korban.
Dia juga mendorong korban hingga terjatuh ke parit dengan keadaan telungkup.
Saat itu, dia menduduki pantat korban. Dia juga mencekik dan menekan leher korban.
Akbatnya, AH kejang-kejang dan lemas. Pelaku lantas menarik kaki korban ke rawa di belakang sekolah.
Setelah itu, pelaku meninggalkan korban. Di sisi lain, orang tua AH kebingungan mencari sang anak yang belm pulang hingga pukul 18:00 WIB.
Jenazah korban ditemukan warga di semak belukar sekitar pukul 19:30 WIB.
"Tanda-tanda d itubuh korban saat ditemukan terdapat memar goresan pada leher. Saat ini masih dilakukan visum et repertum di RSUD Kapuas," kata Kapolsek Pulau Petak Iptu H Warnita, Sabtu (12/11). (art/nto/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cinta Terlarang Adik dan Kakak Ipar Berujung Kematian
Redaktur : Tim Redaksi