jpnn.com - CILEGON - Jelang kehadirannya di Kota Cilegon pada puncak HUT ke-70 TNI, 5 Oktober nanti, Presiden Joko Widodo mendapatkan aksi penolakan dari sejumlah warga Cilegon.
Penolakan kehadiran Jokowi itu disuarakan Ormas Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon (PPMC), yang melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan gedung Kantor DPRD Kota Cilegon, Jumat (2/10).
BACA JUGA: Ini Pernyatan Menarik Kasatreskrim soal Kasus Mahasiswa Gondrong Penyebar Video Tilang
"Presiden Jokowi ingkar janji pada saat kampanye terkait rencana satu juta lapangan kerja, proteksi BUMN dan sumber daya alam agar tidak dikuasai asing dan masih banyak lagi janji-janji yang tidak ada realisasi," ungkap Ketua Presidium PPMC Kota Cilegon, Mulyadi Sanusi, seperti dikutip dari Banten Pos (Grup JPNN), Jumat (2/10).
Mulyadi menjelaskan, kepemimpinan pemerintahan Jokowi tidak membawa banyak perubahan bahkan kondisi indonesia malah bertambah buruk.
BACA JUGA: Inilah Wajah-wajah Pembantai Salim Kancil, yang Bodinya Paling Kecil Jarinya Penuh Akik
Tambah lagi, kondisi harga kebutuhan pokok melonjak dan mengakibatkan ekonomi mengalami stagnansi, daya serap APBN yang lemah, dan penurunan mata uang rupiah dan dolarpun semakin meroket menjadi tuntutan ditolaknya kehadiran jokowi di Cilegon.
"Sebagai bentuk protes, kami menolak kedatangan Jokowi di bumi Banten ini," tegasnya. (nal/zal)
BACA JUGA: Pembantaian Salim Kancil Setara dengan Kekejaman PKI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembantaian Salim Kancil Berbuntut Panjang
Redaktur : Tim Redaksi