jpnn.com - TARAKAN - Hari Buku Sedunia yang jatuh pada hari ini, Kamis (23/4) sama sekali tidak terlihat gaungnya di Tarakan, Kalimantan Timur. Seharusnya masyarakat pada hari tersebut minimal merayakan dengan membaca buku di perpustakaan.
Namun hal tersebut belum terlihat. Bahkan di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Tarakan, Kalimantan Timur sendiri masih terlihat sepi. Suasananya tampak lengang, hanya beberapa orang saja yang datang.
BACA JUGA: Janda Anak Satu Ini Dibunuh Gara-gara Bilang Rokok Tersangka Tua
Staf Pelayanan Perpusda Tarakan, Hakim K mengakui bahwa data yang minat kunjungan membaca masih dibawah rata-rata. Termasuk di hari Buku Sedunia, pengunjungnya masih minim. Perpusda sendiri menargetkan pembaca di Tarakan tahun ini minimal bisa mencapai 20 persen dari penduduk.
"Yang berkunjung baru 10 persen jauh dari target,” kata Halim kepada Radar Tarakan (Grup JPNN).
BACA JUGA: Empat Gembong Jambret Kabur dari Lapas
Meski minat baca minim, tapi Perpusda konsisten menambah pengadaan bukunya. Dua tahun nanti akan menambahkan buku minimal lima persen dari buku yang sudah ada.
Halim mengungkapkan, pengunjung Perpusda didominasi mahasiswa dan pelajar. Sedangkan untuk masyarakat masih kurang.
BACA JUGA: PDIP Surabaya Tolak Legalisasi Rp 50 Ribu di Pilkada
"Dalam sehari orang yang berkunjung di gedung baru perpustakaan ini masih mencapai 100 orang. Ini tetap masih jauh dari harapan dibandingkan dengan jumlah penduduk Tarakan. Sebelumnya hanya sekitar 40 sampai 50 orang per hari di gedung lama," ungkapnya.
Perpusda sendiri beroperasi dari Senin sampai Jumat, mulai jam 7.30 pagi sampai 4 sore. Tetapi, karena ada saran dari masyarakat, maka setiap Sabtu, Perpusda tetap buka dari jam 7.30 sampai jam 11.30 siang. (jnr/izo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jujur Saat Unas, Siswa SMAN 3 Jogja Dapat Penghargaan KPK
Redaktur : Tim Redaksi